Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Piala Uber: Indonesia Gagal ke Semifinal, Ini Kata Susy Susanti

Indonesia gagal lolos ke semifinal turnamen bulu tangkis beregu putri Piala Uber setelah dikalahkan Thailand 2-3.

24 Mei 2018 | 20.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani saat pertandingan melawan pebulu tangkis tunggal putri Cina Chen Yufei pada babak penyisihan grup Piala Uber 2018 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 23 Mei 2018. Fitriani kalah dengan skor 10-21 dan 15-21. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Susy Susanti mengapresiasi pencapaian para pemain putri Indonesia yang terhenti pada babak perempat final kejuaraan beregu Piala Uber 2018 di Bangkok, Thailand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bagaimanapun para pemain kita sudah berusaha maksimal. Ada peluang untuk mengalahkan Thailand, namun inilah realitasnya," kata Susy setelah menyaksikan pertandingan perempat final Piala Uber antara Indonesia dan tuan rumah Thailand, Kamis malam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indonesia harus menyerah 2-3 dari Thailand sehingga gagal mencapai babak semifinal.

Susy melihat ada kemajuan sejumlah pemain putri. Namun ada juga yang masih belum stabil prestasinya sehingga sulit berbicara lebih jauh dalam persaingan di beregu putri dunia ini.

Mengenai pertandingan perempat final, menurut Susy, di atas kertas, tiga tunggal putri Thailand memang di atas Indonesia.

"Namun kita masih bisa mencuri satu angka melalui Gregoria. Sayangnya, peluang kita terlepas saat ganda putri kedua kalah," ujarnya, yang juga menjabat manajer tim Indonesia untuk Piala Thomas dan Piala Uber 2018.

"Ke depannya, kita harus mempersiapkan diri lebih baik lagi. Kita harus memperkuat sektor tunggal agar bisa bersaing lebih jauh di Piala Uber," tutur peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.

Menurut Susy, setidaknya Indonesia harus memiliki tiga pemain tunggal putri yang berada di posisi 20 besar dunia, selain di ganda putri, agar mampu meraih juara Piala Uber.

Ia memfavoritkan Jepang bakal menjuarai Piala Uber tahun ini karena negara tersebut kini banyak memiliki pemain tunggal dan ganda di peringkat atas dunia.

Dalam ajang Piala Uber, Indonesia sudah pernah tiga kali menjadi juara, yang terakhir pada 1996.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus