Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, berhasil melewati hadangan pertama di turnamen Jepang Terbuka 2019. Mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo dalam pertarungan tiga game, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemenangan ini cukup melegakan, mengingat hasil buruk Praveen/Melati ketika kandas di babak pertama Indonesia Terbuka 2019. Tak ingin bernasib sial untuk kedua kalinya, pasangan yang diandalkan untuk lolos ke Olimpiade 2020 itu bangkit dan bermain terus menyerang untuk menaklukkan Kaneko/Matsutomo. Mereka selanjutnya akan menghadapi pasangan asal Hong Kong, Chang Tak Ching/Wing Yung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Praveen/Melati belajar dari kekalahan di Istora Gelora Bung Karno pada pekan lalu, ketika permainan mereka terus tertekan oleh pasangan Jerman Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich. Dalam laga itu, menurut Praveen, mereka bermain terlalu berhati-hati sehingga lawan justru dengan mudah tampil menyerang. "Kami harus banyak evaluasi lagi, setelah kekalahan itu," kata Praveen kepada Badmintonindonesia.org.
Sayangnya, kesuksesan pasangan unggulan ketujuh itu tak diikuti oleh Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Pasangan yang penampilannya cukup mengesankan di Indonesia Terbuka 2019 dengan mencapai babak perempat final itu kini giliran harus menelan pil pahit karena tersingkir di laga perdana. Bahkan, mereka takluk oleh pasangan bukan unggulan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Hasil ini tentunya akan mempengaruhi pasangan senior-junior itu dalam perolehan poin menuju Olimpiade 2020. Padahal, pelatih ganda campuran Richard Mainaky menyatakan pasangan Tontowi/Winny punya peluang menuju Olimpiade.
Namun Richard mengatakan jalan Tontowi/Winny ke Olimpiade tidak mudah. Menurut hitung-hitungan sementara, keduanya minimal harus bisa menembus babak perempat final di setiap turnamen yang diikuti. "Mereka kan belum ada poin, jadi harus turun di turnamen sebanyak-banyaknya," tutur Richard.
Sementara itu, pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berharap bisa tampil lebih konsisten dalam setiap pertandingan. Hal ini diutarakan pasangan peringkat keenam dunia tersebut selepas menjalani babak pertama Japan Open 2019. Fajar/Rian melaju ke babak kedua setelah mengalahkan Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan). "Lawan tidak bermain maksimal hari ini, jadi kami manfaatkan kesempatan ini. Jangan membuat kesalahan sendiri," kata Fajar.
Adapun kekalahan di Indonesia Terbuka pekan lalu, menurut Fajar, memang bukan capaian yang sesuai dengan target. Hanya, mereka berusaha untuk mengambil pelajaran dan berfokus pada turnamen ini. "Kami berharap bisa tampil konsisten. Jangan sekarang bagus, besoknya blank dan di bawah kemampuan. Harus terus dijaga kestabilannya," kata Fajar.
Di babak kedua, Fajar/Rian akan bertemu Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korea Selatan). Catatan rekor pertemuan sementara, kedudukan imbang 1-1 bagi kedua pasangan. Fajar/Rian memenangi pertemuan terakhir di All England 2019. Adapun dalam pertemuan pertama mereka di Selandia Terbuka 2016, Fajar/Rian kalah. ADITYA BUDIMAN | NUR HARYANTO
Hasil Babak Pertama
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo