Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

PSSI Tak Menunggu Verifikasi FIFA untuk Renovasi JIS, Ini Penjelasan Erick Thohir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengklaim proyek renovasi JIS membuat stadion di Indonesia jadi berstandar FIFA, bukan cuma internasional.

6 Juli 2023 | 12.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PSSI bakal tetap merenovasi Jakarta International Stadium (JIS) meski FIFA belum melakukan peninjauan dan verifikasi untuk arena pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan pihaknya sudah berjanji ke FIFA untuk merenovasi 22 stadion di Indonesia, termasuk JIS. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Janji PSSI, kata dia, menjadi alasan federasi untuk renovasi JIS sebelum FIFA melakukan inspeksi. Erick menyebut proyek renovasi JIS ini merupakan kerja sama PSSI dengan pemerintah untuk memenuhi standar FIFA, bukan sekedar standar internasional. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erick menegaskan bahwa JIS juga tidak menjadi satu-satunya stadion yang akan direnovasi dalam proyek tersebut. "Renovasi stadion itu apakah hanya di Jakarta? Kan enggak. Kemarin waktu Piala Dunia U-20 ada di Bali, Bandung, Jakarta, Sumatera Selatan, artinya apa? Untuk 22 stadion ini memang mau direnovasi," ujar dia saat ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 6 Juli 2023.

"Kemarin ada diskusi apakah Mato Angin atau BJ Habibie, ya ini lagi duduk berdiskusi, jadi jangan ribut nanti kenapa Mato Angin, kenapa BJ Habiebie," kata dia. "Ingat renovasi ini sudah janji ke FIFA, ditambah juga kalau bisa renovasi ini sekalian bisa mendukung VAR."

Mantan Presiden Klub Inter Milan itu mengingatkan bahwa saat ini PSSI masih dalam pengawasan FIFA usai batalnya Piala Dunia U-20 2023 dan Tragedi Kanjuruhan. Proyek renovasi ini menjadi salah satu cara PSSI menebus kepercayaan FIFA kepada sepak bola Indonesia.

"Kita bukan siapa-siapa di mata FIFA. Kita ini negara yang diapresiasi FIFA karena kesepakatan blue print yang waktu itu sehingga kita tidak dihukum," tutur Erick. "Apa isi blue print-nya? Garuda akan terbang tinggi di tahun 2045, itu ada langkah-langkahnya, jadi enggak bisa sepotong-sepotong."

Erick sebelumnya telah meninjau kelayakan JIS bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Penjabat Gubernur DKI Jakara Heru Budi Hartono. Hasilnya, ditemukan tiga masalah, yakni kualitas rumput, akses keluar masuk, dan area parkir.

Oleh sebab itu, pemerintah, melalui Kementerian PUPR akan melakukan sejumlah perbaikan pada tiga fasilitas tersebut. Proyek meliputi pembuatan stasiun KRL sementara untuk mempermudah akses menuju ke stadion. Erick pun mendukung rencana tersebut.

Randy Fauzi Febriansyah

Randy Fauzi Febriansyah

Jurnalis olahraga Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus