Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Ramai-ramai boyong ke pssi

Pengurus inti pssi periode 1977-1981, 4 tokoh pengurus persija ke pssi. tantangan persija untuk melakukan scouting pengurus dikalangan muda. taktik ali sadikin utk menguasai persepakbolaan nasional. (or)

3 September 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SEPINTAS lalu pengurus inti PSSI periode 1977-19XI lebih-kurang adalah badan pengurus Persija yang berkuasa sekarang. Acub Zaenal, Ketua Bidang Teknik Persija kini memegang lendali Ketua Bidang Pembinaan Tim asional PSSI. Sedang Frans Hutasoit. Ketua Komisi Teknik Persija, menangani Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan PSSI. Suparyo Poncowinoto, Ketua Bidang Pembinaan Persija, beralih ke iabatan Ketua Bidan Oranisasi. Maulwi Saelan, anggota Komisi Teknik Persija, ditarik menjadi Sekretaris Umum PSSI. Satu-satunya pengurus PSSI dari ex-pengurus periode Bardosono, cuma R. Sumantri, yang sehari-harinya menjabat Direktur Gelora Senayan. Komposisi kepengurusan PSSI tersebut kabarnya lahir setelah ketiga formatur, Ali Sadikin, Solihin GP dan Wahab Abdi berunding selama dua jam, Rabu petang tanggal 24 Agustus di kediaman Ali Sadikin Jalan Borobudur. Meskipun tersembul pula komentar yang mengatakan bahwa sesungguhnya munculnya tokoh-tokoh Persija tersebut telah dipersiapkan sejak dua tahun yang lalu sewaktu kemelut pertama melanda kepengurusan Bardosono. Tentu oleh oposisi Bardosono yang tak kurang pula memiliki konsep meningkatkan persepakbolaan nasional. Namun dalam komposisi kepengurusan Ali Sadikin itu terdapat sedikit kejanggalan. Orang bertanya, mengapa bukan Hutasoit yang ditempatkan di Bidang Pembinaan Tim Nasional bukankah dia lebih berpengalalnan dari Acub dalam soal pembinaan tim? Tapi mungkin sekali para formatur menilai sukses Acub dengan tim Irian Jaya menempatkan dia lebih dekat kepada tim nasional ketimbang Hutasoit yang lebih berbobot sebaai tokoh klub Jayakarta. Tapi apapun alasan para formatur menempatkan mutasoit sebagai Ketua Bidang Kompetisi, kedudukan ini tentu merikuhkan yang bersangkutan. Hutasoit sendiri tak banyak memberi komentar. "Semula saya dengar, saya tidak diikut-sertakan," katanya, "karena Pak Ali minta saya mengurus di bawah saja." Tapi ternyata dia menarik Hutasoit ke atas. Dan tentu saja dia harus loyal kepada bekas atasannya, meskipun mungkin dalam hatinya dia lebih senang berkecimpung di jabatan yang diberikan kepada Acub Zaenal atau mencurahkan keringatnya di Persija dan Jayakarta. Diboyongnya 4 tokoh pengurus Persija ke tingkat PSSI, menimbulkan pula masalah organisasi bagi yang ditinggalkan. Ini terpantul dari komentar Urip Widodo, Ketua Umum Persija: '-Saya sedih, tapi rela demi kepentingan nasional." Urip kemudian mengatakan kepada TEMPO, bahwa "ompongnya pengurus Persija merupakan tantangan untuk mengadakan scouting pengurus di kalangan muda". Hari-hari ini suhu di tubuh kepengurusan Persija meningkat panas. Tanggungjawab keuangan hasil pertandingan "Piala Bang Ali" dua bulan yang lalu, yang meliputi jumlah sekitar 22 juta rupiah masih terkatung-katung. Di kalangan penggemar bola, "promosi" beberapa pengurus Persija ke tingkat PSSI, dikomentari sebagai taktik Ali, Sadikin untuk menguasai persepakbolaan nasional. Maklum lakarta adalah basisnya. Dengan merangkul jagojago Persija friksi di antara pengurus PSSI dan Persija sebagaimana yang lazim terjadi pada masa lalu hendak dihindarkan. Situasi ini sekaligus diharapkan bisa merangsang tumbuhnya iklim baru dalam persepakbolaan di Ibukota.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus