Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rekap Hasil Asian Games 2023 Minggu 1 Oktober: Target Angkat Besi Meleset, Balap Sepeda BMX Buat Kejutan

Perjuangan keras atlet-atlet Indonesia untuk meraih medali pada Asian Games 2023 Hangzhou, China, sudah berlangsung sepekan.

2 Oktober 2023 | 02.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pelari Indonesia Lalu Muhammad Zohri (ketiga kanan) bersiap berlomba pada final atletik 100 meter putra Asian Games 2022 di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Hangzhou, China, Sabtu, 30 September 2023. Zohri gagal meraih medali usai mencatatkan waktu 10,16 detik. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perjuangan keras atlet-atlet Indonesia untuk meraih medali pada Asian Games 2023 Hangzhou, China, sudah berlangsung sepekan. Sayangnya, tidak semua perjuangan keras kontingen Merah Putih sepanjang pertandingan hari Minggu, 1 Oktober 2023, berhasil mencapai target.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di antaranya cabang angkat besi yang semula diharapkan bisa memberi tambahan medali bagi Indonesia ternyata gagal memenuhi target medali. Namun, di tengah paceklik medali sejak Sabtu lalu, Indonesia akhirnya dapat menambah medali emas melalui cabang balap sepeda BMX.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Amellya Nur Sifa yang pada pertandingan balap sepeda BMX di Chun'an Jieshou Sports Centre BMX Course, berhasil meraih medali emas bagi Indonesia. Amelya mencatatkan waktu 44,065 detik pada heat pertama, 43,290 detik pada heat kedua, dan 43,918 detik pada heat ketiga.

Dengan demikian atlet putri Indonesia berusia 20 tahun itu mengumpulkan tiga poin, dua poin, dan satu poin untuk membuatnya total mengoleksi enam poin. Di lomba balap sepeda BMX putri ini, Indonesia juga berhasil meraih medali medali perunggu melalui Jasmine Azzahra Setyobudi. Medali perak pada lomba ini diraih atlet tuan rumah China Quanquan Gu.

Satu emas dan satu perunggu dari cabang balap sepeda BMX tersebut menjadi tambahan medali yang diraih kontingen Indonesia ketika atlet di cabang lainnya gagal meraih podium. Dalam klasemen umum medali Asian Games 2023 ini, Indonesia kini mengantongi empat medali emas, tiga perak dan 11 perunggu. Tambahan medali dari Amelya dan Jasmine mendongkrak posisi Indonesia ke urutan 10 setelah anjlok ke urutan 13 pada hari sebelumnya.

Di cabang angkat besi lifter Indonesia Ricko Saputra gagal membukukan prestasi terbaiknya pada kelas 61 kg putri. Cedera pada telapak tangan membuat Ricko tidak bisa maksimal dan hanya menempati peringkat ketujuh.

Rekan senegaranya lifter senior Eko Yuli Iriawan juga harus kandas pada kelas 67 kilogram putra. Pemegang dua perak dan dua perunggu kelas berbeda di Olimpiade itu gagal mengeksekusi tiga angkatan clean & jerk kelas 67kg putra dalam pertandingan yang berlangsung di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium. Eko hanya mampu melakukan angkatan snatch 145kg snatch pada percobaan kedua.

Pada cabang olahraga eSports, Indonesia juga belum dapat meraih medali ketika tim Tim Peace of Elite Indonesia hanya menduduki posisi keempat. Pada final yang berlangsung di China Hangzhou Esports Centre FOP Arena, Minggu malam, tim Indonesia hanya mampu mencatatkan total waktu 53 menit 22,543 detik

Medali emas menjadi milik tim China dengan catatan waktu total yang sangat superior yakni 44 menit 36,943 detik. Sedangkan medali perak terbang ke tim Korea Selatan dengan catatan waktu total 50 menit 5,039 detik, dan medali perunggu berhak diboyong tim Taiwan dengan catatan waktu 51 menit 04,145 detik.

China Dominan

Dalam klasemen medali secara umum, tuan rumah China masih teratas dengan 132 emas, 72 perak dan 39 perunggu. Di bawahnya, persaingan ketat terjadi antara Korea Selatan dan Jepang yang saling susul dengan selisih medali yang sangat ketat.

Hingga Minggu pukul 22.00 WIB, Korea Selatan berada di urutan kedua dengan 30 emas, 35 perak, 60 perunggu, sedangkan Jepang di peringkat tiga dengan 29 emas 41 perak dan 42 perunggu. Di bawah tiga raksasa olahraga Asia tersebut, ada India yang mendapat 13 emas, 21 perak, 19 perunggu, dan Uzbekistan (11-12-17).

Thailand menjadi negara Asia Tenggara teratas dalam klasemen sementara perolehan medali. Mereka berada di peringkat keenam dengan 10 emas, enam perak dan 14 perunggu. Di antara medali emas Korea Selatan pada Minggu adalah ketika regu putri bulu tangkis mereka membuat kejutan dengan menumbangkan tuan rumah China dengan skor telak 3-0.

Pemain nomor satu dunia An Se Young merebut angka pertama bagi Korea Selatan dengan mengalahkan pemain terbaik China Chen Yu Fei 21-12, 21-13. Kemenangan tersebut menjadi movitasi bagi pemain Korea berikutnya yakni ganda putri Lee So-hee/Baik Ha-na yang menaklukkan pasangan nomor satu dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan 21-18, 21-14.

Tunggal putri Kim Ga-eun memasikan kemenangan Korea Selatan dengan menaklukkan He Bing Jiao yang berperingkat BWF di atasnya, 23-21, 21-17. Kekecewaan tim putri China akhirnya terobati ketika regu putra tuan rumah itu berhasil meraih medali emas meskpun harus melalui persaingan ketat untuk mengalahkan India 3-2.

Tim Indonesia pada nomor beregu putra dan putri di Asian Games tahun ini gagal total setelah tersisih di babak perempat final. Pada cabang bulu tangkis ini, Indonesia kini berharap dari pertandingan nomor perorangan yang akan dimulai pada Senin, 2 Oktober 2023.

Pemain-pemain Indonesia yang menempati peringkat-peringakata atas BWF seperti tunggal putra Anthony Ginting, Jonatan Christie, ganda putra Fajar/Rian, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, dan ganda putri Apriyani/Siti Fadia, bakal mendapat tantangan berat dari negara Asia lainnnya yang juga menurunkan para pemain terbaiknya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus