Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rezeki Kaki Platini

Platini, 29, namanya semakin menanjak pada final kejuaraan sepak bola antar negara eropa. platini membawa sukses juventus kemudian prancis menjadi juara. (or)

30 Juni 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TUAN rumah Prancis akhirnya berhasil melangkah ke final kejuaraan sepak bola antarnegara Eropa yang dimulai 12 Juni dan akan mencapai puncaknya 27 Juni ini. Dalam Piala Dunia 1982, negara ini hanya mampu menduduki posisi keempat setelah Italia, Jerman arat, dan Polandia. Ketiga negara itu sudah tersisih lebih dulu pada babak-babak penyisihan. Sehingga yang akan dihadapi Prancis di final adalah pemenang pertandingan antara Spanyol dan Denmark. Tetapi, bagaimanapun, sukses Prancis ini sedikit banyak ditentukan kecemcrlangan penyerangnya, Michel Platini. Anak keluarga imigran Italia ini, yang merayakan ulang tahunnya ke-29 (21 Juni) di tengah serunya pertandingan semifinal, untuk pertama kali memperkuat Prancis dalam Olimpiade Montreal, 1976. Kemudian dia juga dipilih memperkuat negaranya dalam Piala Dunia 1982 di Argentina. Tetapi namanya baru melambung setelah penampilannya dalam Piala Dunia 1982 di Spanyol. Klub Juventus, Italia, saking ngiler-nya melihat kaki dan kepala Platini, kemudian mentransfernya dari klub Sain-Etienne dengan nilai sekitar Rp 1,7 milyar. Kepindahannya ke tanah leluhur kakek moyangnya itu membuat namanya semakin menanjak. Dialah yang dianggap banyak pengamat sepak bola berhasil menghantarkan Juventus memenangkan kejuaraan European Cup Winners Cup (antarjuara Liga Eropa). Dia menjadi pemain Prancis pertama selama seperempat abad belakangan ini yang terpilih menjadi Pemain Terbaik Eropa. Sebuah majalah sepak bola Brazil menjulukinya sebagai "pemain terbaik sekarang ini di atas planet Bumi". Sementara itu, para penyanjungnya menamakannya "Platinissimo" untuk menggambarkan betapa hebat kemahirannya menyerang, menggolkan dan bertahan. Kendati begitu, masa remaja Platini bukanlah masa yang begitu gampang mengantarkannya menjadi pemain setenar sekarang. Ketika masih berusia belasan tahun, dia ditolak klub divisi utama Prancis, Metz, karena tes kesehatan menunjukkan bahwa jantung dan paru-parunya lemah. Untunglah ada pihak lain yang lebih berpandangan jauh. Dia disambut Nancy-Lorraine. Klub ini kemudian tampil sebagai juara Liga Prancis. Betapapun hausnya akan gol, dia selalu menekankan pentingnya peranan teman-temannya setim. "Kalau saya menggolkan, maka itu karena mereka memberikan umpan-umpan bola yang manis," katanya. Ia juga tidak memandang terlalu berlebihan pada kemampuannya. "Saya tidak punya dan tidak bakalan punya kemampuan fisik seperti Cruyff dan Maradona. Dan 'dewa' Pele takkan bisa ditandingi," ucapnya dalam sebuah wawancara menjelang pertandingan kejuaraan Eropa, yang sedang berlangsung sekarang ini. Ada dua peristiwa yang tak terlupakan Platini. Pertama, ketika dia berada di Roma untuk serangkaian pertandingan. Waktu senggang dia gunakan untuk berkunjung kepada Paus. "Saya ulurkan tangan saya. Paus menyambut dengan gembira sekali. Benarbenar saya merasakan Tuhan di dunia ini," katanya. Kedua, ketika setahun lalu para pendukung Torino (lawan Juventus) mengibarkan bendera waktu dia dan kawan-kawannya dikalahkan Hamburg di Athena. "Waktu itu saya melihat 60.000 pendukung Juventus menangis," katanya, mengenang. Platini akan pensiun dalam usia 33. Untuk menikmati hidup, dia mau hijrah ke AS. Mungkin bergabung dengan Cosmos. "Ketika saya sudah selesai dengan urusan bola saya akan memperhatikan anak-anak saya. Saya hanya ingin hal yang sederhana itu," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus