Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rio Akbar Bertekad Pertahankan Gelar Juara Asia

Pembalap trek membidik poin menuju Olimpiade 2020.

12 April 2019 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Rio Akbar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Pembalap sepeda BMX andalan Indonesia bertolak menuju Malaysia untuk mengikuti Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 kemarin. Mereka bertekad bisa berjaya di kejuaraan Asia yang berlangsung di kompleks Velodrome Nasional, Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, pada 13-14 April tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini, predikat juara bertahan untuk sektor putra dipegang Rio Akbar. Posisi pria asal Jawa Barat itu jelas menjadi incaran pembalap dari negara lain, seperti dari Jepang, Thailand, ataupun Filipina, yang dikenal memiliki pembalap andal. "Semoga diberi keselamatan, kelancaran, dan keberhasilan dalam kejuaraan Asian BMX Cycling Championship 2019 di Malaysia. Bismillah," kata Rio.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain Rio, pembalap andalan Indonesia lainnya yang akan turun di kejuaraan Asia itu adalah peraih perak Asian Games 2018 I Gusti Bagus Saputra, pembalap senior Toni Syarifudin, dan pembalap muda Fasya Ahsana Rifki yang mulai turun di nomor senior setelah meraih gelar juara junior putra International BMX dan urutan ketiga Junior Asian BMX Championship 2018.

Selain menampilkan tim senior, Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) mengirim satu pembalap BMX junior, yaitu Yossi Saputra. Sedangkan di sektor putri, Indonesia hanya mengirimkan satu pembalap, yakni Wiji Lestari, yang juga peraih medali perunggu Asian Games 2018.

"Semoga dengan komposisi ini Indonesia bisa bicara banyak. Apalagi pembalap Indonesia sangat familier dengan lintasan yang bakal digunakan. Kemampuan Fasya juga tidak diragukan lagi," kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra, kemarin.

Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, mengatakan kejuaraan ini penting bagi para atlet elite atau senior untuk bersaing mengejar poin ke Olimpiade Tokyo 2020. "Di Kejuaraan Asia ini harapannya bisa mempertahankan gelar juara karena kami sangat serius menyiapkan tim untuk kejuaraan ini," kata Oktohari.

Selain kejuaraan di kategori BMX, pembalap di nomor trek akan berlomba pada kejuaraan Taiwan Cup Track International 2019 pada 18-20 Mei nanti. Kejuaraan ini menjadi kualifikasi pertama menuju Olimpiade 2020 di Tokyo.

Menurut pelatih kepala tim nasional balap sepeda Indonesia, Dadang Harries Purnomo, untuk nomor trek putri, Indonesia kini mempunyai pembalap andalan: Crismonita Dwi Putri. "Kami mengincar poin di kejuaraan ini," kata Dadang.

Menurut dia, Crismonita bisa menjadi andalan lantaran sudah membuktikan kemampuannya dengan bersaing dalam Kejuaraan Dunia di Hong Kong ataupun Kejuaraan Dunia Trek di Polandia 2019. Pembalap kelahiran Lamongan itu mampu bersaing dengan pembalap kelas dunia. Catatan waktunya juga semakin tajam, dari 35,981 detik di kejuaraan Asia Jakarta menjadi 35,182 detik untuk nomor time trial.

Dengan catatan waktu yang ada, Dadang mengatakan anak asuhannya itu diprediksi meraih hasil optimal di Taiwan nanti. Apalagi ini merupakan lomba yang pertama bagi Crismonita untuk mencari poin menuju Olimpiade. "Hingga Agustus, setiap pembalap harus mampu mengumpulkan 250 poin," kata Dadang.

Sedikitnya ada enam kejuaraan internasional (world cup) yang bakal diikuti pembalap terbaik Indonesia sampai pertengahan tahun ini. Pada Mei mendatang akan ada dua kejuaraan, yaitu di Taiwan dan Cina. Selain itu, ada kejuaraan nasional yang akan diikuti para pembalap senior.

Dadang berharap Crismonita bisa terus mengikuti sejumlah turnamen yang akan menjadi kualifikasi menuju Olimpiade 2020. "Kami harus mengikuti beberapa kejuaraan. Kejuaraannya bisa apa saja dan di mana saja. Minimal kami harus di posisi ke-50 untuk bisa maju ke Olimpiade," kata Dadang.

Selain Crismonita, pembalap trek yang disiapkan untuk mengejar poin Olimpiade dalam kejuaraan di Taiwan adalah Terry Yudha Kusuma dan Puguh Admadi di nomor sprint putra. Sedangkan di nomor endurance putri ada pembalap Ayustina Delia Priatna. Sebelum berlomba di Taiwan, tiga pembalap, yakni Chrismonita, Ayustina, dan Terry, bakal mendapatkan pelatihan tambahan di Swiss.

Dari Swiss, mereka akan langsung menuju Taiwan untuk mengikuti kejuaraan dunia tersebut. Sedangkan pembalap andalan Indonesia lainnya yang rencananya juga tampil di Taiwan adalah Elga Kharisma Novanda, Bernard Van Aert, Puguh Admadi, Rio Akbar, dan Projo Waseso. Mereka akan turun di nomor tim sprint, kairin, sprint, dan omnium.

ANTARA | NUR HARYANTO

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus