Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Rontok di Babak 1 All England 2020, Ini Komentar Jonatan Christie

Jonatan Christie, harus terhenti di babak pertama turnamen bulu tangkis All England 2020 setelah dikalahkan pemain Malaysia, Lee Zii Jia.

11 Maret 2020 | 18.26 WIB

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berlatih jelang All England 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Sebanyak 25 atlet Indonesia ikut ambil bagian dan ditargetkan dapat meraih satu gelar dalam turnamen bulu tangkis tertua dunia yang akan berlangsung pada 11-15 Maret 2020 di Birmingham, Inggris. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie berlatih jelang All England 2020 di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Sebanyak 25 atlet Indonesia ikut ambil bagian dan ditargetkan dapat meraih satu gelar dalam turnamen bulu tangkis tertua dunia yang akan berlangsung pada 11-15 Maret 2020 di Birmingham, Inggris. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, harus terhenti di babak pertama turnamen bulu tangkis All England 2020. Pemain unggulan keenam ini secara mengejutkan dikalahkan pemain dari Malaysia Lee Zii Jia dengan skor 21-15, 21-13, Rabu, 11 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Pertama pastinya saya kecewa sekali. Dari terakhir waktu di BATC (Badminton Asia Team Championships 2020), saya feeling-nya tidak enak, tidak dapet, auranya seperti sedikit hilang," kata Jonatan dalam kutipan wawancara dengan PP PBSI, Rabu, 11 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin mengembalikan aura, mood dan daya juang. Karena masih benar-benar hilang, kepercayaan diri pun tidak ada," atlet peraih medali emas Asian Games 2018 ini menambahkan.

Kekalahan atas Lee Zii Jia ini adalah kali pertama bagi Jonatan. Sebelumnya, dalam empat kali pertamuan, pemain Indonesia ini selalu bisa mengatasi permainan Lee.

"Kemarin saat latihan sebenarnya sudah cukup membaik. Cuma tidak tahu kenapa masih terbayang dan teringat lagi kejadian di BATC. Saya juga masih bingung, kenapa gara-gara satu pertandingan itu kemarin, jadi bisa seperti ini terus," ucapnya. "Saya sangat kecewa dengan penampilan saya. Apalagi, sekelas All England, seharusnya permainan saya tidak seperti itu."

Permainan Jonatan hanya bisa keluar di awal game pertama. Ia sempat beberapa kali unggul tipis dari Lee. Namun, menyentuh angka 9-9, Jonatan akhirnya harus tertinggal lawan dan kalah 15-21.

Beranjak ke game kedua, penampilan Jonatan tak juga membaik. Ia bahkan harus ketinggalan 0-8 di awal. Tertinggal jauh, Jonatan pun kesulitan mengejar angka, ditambah ia sulit melepas dari kendali permainan yang sudah dikuasai Lee.

"Saya sudah berusaha keluar dari pikiran itu, tapi masih terus terbayang dan jadi ragu-ragu. Pukulan saya jadi mengambang," katanya.

Jonatan mengaku sebenarnya dia sudah mempersiapkan strategi untuk menghadapi lawan. "Cuma di tengah-tengah fokusnya hilang lagi, pola permainan jadi tidak berjalan. Itu paling terasa," ujarnya.

Setelah pertandingan ini, atlet dari PB Tangkas tersebut mengaku akan berkonsultasi dengan pelatih beserta tim yang ada di Indonesia. Ia ingin mencari solusi agar penampilannya tidak lagi terpuruk.

Tunggal putra Indonesia saat ini masih memiliki tiga wakil yang belum bertanding. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, dan Tommy Sugiarto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus