SAMPDORIA bertandang ke Jakarta. Klub elite dari Italia ini bertarung dengan Liga Selection pada 8 Mei. Bintang beken seperti Attillio Lombardo, David Platt, Jugovic, Vierchowood, dan Roberto Mancini bakal memamerkan kebolehan. "Inilah untuk pertama kali Sampdoria bertanding di Asia. Tur ini penting," kata Enrico Ercolani, manajer klub tersebut. Kendati klub ini bertandang ke Senayan untuk melengkapi turnya ke Thailand, Hong Kong, dan Cina, pelatih Sampdoria, Sven Eriksson, berjanji klubnya bertarung sepenuhnya. Hingga Sabtu pekan lalu, tim yang baru menggondol Piala Italia ini berada di urutan ketiga Seri A Liga Italia dengan meraih 44 poin -- di bawah AC Milan (50 poin) dan Juventus (45 poin). "Dalam kompetisi di Italia nanti, kami ingin merebut tempat pertama dalam lima besar," kata Ercolani. Bagi pemirsa RCTI, Sampdoria memang sudah melekat di hati. Kesebelasan ini tampil sportif, dan tak pernah ribut-ribut. Terlebih setelah Ruud Gullit yang memperkuat AC Milan itu bergabung. Di Sampdoria, Gullit kembali merebut simpati. Sayang, dalam tandang Sampdoria kali ini, pemain dari Belanda itu berhalangan karena ia menikah dengan gadis Italia yang sejak beberapa waktu lalu sudah serumah dengannya. Sudah pastikah Gullit kembali memperkuat Sampdoria pada kompetisi mendatang? "Masih fifty-fifty," kata Ercolani. Tapi Platt dan Jugovic dipastikan bergabung. Sedangkan bagi Mancini, Sampdoria adalah hidupnya. Karena itu, ia memilih mengundurkan diri dari tim nasional. "Bila Anda percaya saya, Mancini lebih ingin bermain di Asia daripada di tim Piala Dunia. Ini benar. Lucu? Itulah kenyataannya," kata Ercolani. Sikap ini muncul bukan karena ia berselisih dengan pelatih nasional Italia, Arrigo Sacchi. Atau karena ia khawatir kelak jadi pajangan di bangku cadangan. Bukan itu. Ia lebih suka memperkuat Sampdoria sembari berlibur di Bali. Sampdoria tiba di Bali pada 4 Mei. Setelah itu, pada 7 Mei, rombongan terbang ke Jakarta. Berapa Sampdoria dibayar? Ercolani enggan menyebutnya. "Ini hanya hubungan baik Sampdoria dengan Senyur Bakrie dan seluruh timnya," katanya. Yang dimaksudnya adalah Nirwan D. Bakrie, Direktur Badan Tim Nasional PSSI. Rahim Sukasah, yang bertindak sebagai penanggung jawab pertandingan, hanya bilang, "Ini persahabatan." Jadi, bukan proyek untung-rugi. Di mata Ercolani, Indonesia adalah "my second brother." Maka, tim PSSI di bawah usia 19 tahun dapat berlatih di klub itu sejak Juli 1993. Ia pula yang mencarikan pelatihnya. Seperti orang Italia umumnya, Sampdoria adalah cermin kehangatan dan kekeluargaan. Itu dirasakan pemainnya. Gullit, misalnya, yang tampil tanpa beban, kembali jadi bintang. Gelandang David Platt adalah pekerja yang ada di mana-mana tanpa harus haus gol. Dan lain pula Lombardo, si plontos yang berlari seperti kijang, sportif, dan haus gol. Semua merasa betah dengan perannya. Ego ditekan demi kebersamaan. Dalam lawatan ini, Sampdoria bakal memasang striker andalan PSSI di bawah 19 tahun, Kurniawan Dwi Julianto. Anak asal Magelang, Jawa Tengah, ini sejak pertama muncul di kompetisi Primavera di Italia sudah mengundang simpati. Dan ketika ia dipinjam Sampdoria, Oktober lalu, pada 20 menit terakhir, ia mampu mencetak gol. "Ia cepat, dan baik dalam teknik. Ia pintar, dan mentalnya pun baik. Kami sangat percaya padanya," kata Ercolani. Di matanya, Kurniawan adalah pemain yang punya kontrol diri dan tidak berkepala besar. Adakah dengan kelebihannya itu ia bakal dikontrak Sampdoria? "Ia pemain baik, tapi saat ini masih terlalu muda," ujarnya. Sejak dua pekan lalu Kurniawan sudah berlatih di Sampdoria. "Saat ini Kurniawan sudah pada puncaknya dalam kategori usia 17 tahun," kata Danurwindo, pelatih Indonesia yang menemaninya. Di Sampdoria, ia sudah dapat menyesuaikan diri dengan pola permainan Lombardo, Platt, Mancini, dan juga Gullit. "Eriksson juga bilang dia baik," kata Danur. Kurniawan diikutkan dalam tur ini, agaknya, sebagai test case saja. Sementara sebelumnya dalam kompetisi Primavera ia bisa mengatasi pemain-pemain lawan, dalam tur ini hal itu harus kembali dibuktikannya. "Di kompetisi Primavera ia mencetak delapan gol. Pemain ini memang punya keahlian tersendiri," kata Danur. Tak hanya teknis, fisiknya pun meningkat. Datang ke Italia dengan tinggi 174 cm, kini sudah bertambah 3 cm. Dan selama di Italia, ia dimotivasi: "Bertindaklah sebagai seorang profesional." Berkat gemblengan tadi, Kurniawan yang semula bercita-cita kembali ke Indonesia masuk klub Galatama itu kini mengalihkan target menjadi pemain prof di Italia. Sementara itu, kubu Liga Selection juga siap tempur. Ada 15 pemain pilihan dan tiga pemain asing pinjaman yang dipakai. Pemain asing itu adalah Trajanovski (striker) dan Andrew Bernal (bek), keduanya dari Australia, serta Samarjic (libero) dari klub Rad Beograd, Yugo. Selama bertanding, mereka menerima bonus US$ 1.000, ditambah asuransi US$ 100 ribu jika cedera berat. Adapun pemain lokal yang terpilih antara lain Buyung Ismu, Rocky Putiray, Widiantoro, Ansyari Lubis, dan Listianto Raharjo. Di lapangan, tim ini bakal mengandalkan speed pada operan-operan pendek. Mereka akan disatukan persepsinya pada 2 Mei, dan dua hari kemudian tiga pemain asing bergabung. "Selama beradaptasi, tiga pemain asing itu harus mengikuti permainan delapan pemain Liga, bukan sebaliknya," kata Solekan, manajer tim Liga Selection. Lebih dari itu, di tengah gairah dibukanya keran pemain asing mulai kompetisi Galatama November nanti, menurut Solekan, "Kami pun ingin membuktikan telah memiliki keberanian dan punya kemampuan."Widi Yarmanto dan Asbari N. Krisna (Belanda)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini