Kemiskinan, cara mengatasinya

Saya ingin menanggapi tulisan Erwin S.H, "Kemiskinan: Pemicu Kriminalitas" (TEMPO, 5 Maret, Komentar). Pendapat itu ada benarnya, meskipun adakalanya beberapa tipe kepribadian (psikopatik, pribadi yang cenderung berbuat 'jahat') sudah makmur, kaya raya, masih melakukan kejahatan. Di sisi lain, saya sangat setuju dengan pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, mudah- mudahan akan mengurangi kemungkinan timbulnya gejala kriminalitas. Tapi yang ingin saya tekankan adalah cara yang digunakan untuk pengentasan kemiskinan tersebut. Yang sudah tampak hasilnya adalah praktek pengentasan kemiskinan di lingkungan Universitas Brawijaya, Malang. Setiap instansi atau lembaga tersebut membentuk satuan tugas untuk menghimpun sumber dana-daya-manusia, kemudian mendata kelompok golongan ekonomi-sosial "tertinggal" (misalnya golongan I dan II). Kepada mereka inilah diberikan pinjaman modal kerja dengan bunga sangat rendah.SOEMARTO TJOKRODIHARDJODosen FPsi. Universitas 45 RT IV RW II Jambangan 428Wonocolo, Surabaya