Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Saya memang gagal

Wawancara Tempo dengan pelatih niac mitra, m. basri tentang akan mengembangkan ide di klub lain. kegagalannya menangani kesebelasan nasional. (or)

3 Desember 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERTANDING sebanyak delapan kali dengan hasil tiga kali seri dan selebihnya kalah dalam babak penyisihan Olimpiade grup III Asia-Oceania, tim pra-Olimpiade PSSI cuma menjadi juru kunci. Padahal, mulanya, banyak yang berharap tim itu -yang pemainnya sebagian besar diambil dari Niac Mitra, juara Galatama, dengan pelatih dari klub yang sama- mampu lolos dari babak penyisihan itu. Namun, ketika dilindas India 4-0, setelah seri melawan tim kuat Arab Saudi dan Malaysia -dua kesebelasan yang akhirnya berhak mewakili grup III ke babak penyisihan berikutnya- cemooh mulai membanjir ke alamat tim yang dipersiapkan cuma dua bulan itu. Lebih-]ebih setelah kekalahan dalam pertandingan-pertandingan berikutnya. Yang sangar kecewa tentu saja Mohamad®MDUL¯ ®MDNM¯Basri, pelatihnya. "Saya memang telah agal," katanya kepada Widi Yarmanto dari TEMPO, Senin pekan ini. Bekas pemain nasional asuhan pelatih terkenal Tony®MDUL¯ ®MDNM¯Pogacnih itu tampak letih. "Akhir-akhir ini saya tidak bisa tidur, dan tak berani tidur sendirian. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata®MDUL¯ ®MDNM¯Basri lagi. Berikut ini beberapa petikan wawancara dengan pelatih berumur 41 tahun itu tentang kegagalannya menangani kesebelasan nasional: Tentang sebab-sebab kekalahan. Pemain kita tidak memiliki daya tahan untuk bermain dalam turnamen panjang. Selesai suatu pertandingan, selalu ada pemain yang cedera. Itulah yang memaksa saya melakukan perubahan susunan pemain pada setiap pertandingan berikutnya. Daya tangkap pemain juga kurang dalam mengikuti instruksi pelatih. Pola permainan yang telah diajarkan tidak berjalan sama sekali. Tapi mereka selalu gugup kalau menghadapi lawan yang kuat. Mereka memang tidak punya leader. Dan saya tidak bisa berteriak terus menerus dari pinggir lapangan. Tentang alasan fasilitas dan bonus yang berlebihan Banyak pemain sudah terlalu dimanja oleh klubnya. Hampir semua pemain yang berasal dari Galatama itu selalu dirangsang bonus-bonus yang besar. Menerima latihan berat sedikit saja sudah mengeluh. Yang capek-lah, yang sakit-lah. Saya kira pemain sekarang terlalu cepat menjadi pemain nasional. Motivasi pemain untuk menyandang Garuda di dadanya, lain jika dibandingkan mereka main untuk klubnya. Padahal, fasilitas yang diberikan untuk®MDUL¯ ®MDNM¯tim pra-Olimpiade nasional itu adalah vang terbaik selama ini yang pernah diberikan. Tapi hasilnya yang terburuk dalam sejarah prestasi sepak bola. Tentang manajer tim. Seorang manajer tim harus benar-benar orang yang mengerti bola, sehinga bisa bekerja sama dengan pelatih. Saya tak bisa berbuat apa-apa bila ada campur tangan orang luar. Seperti Wenas ketika campur tanan dalam melatih pemain. Padahal, saya sudah minta agar dia istirahat saja. Soal beda pendapat sebenarnya bukan masalah bagi saya. Tapi manusia ada batasnya. Tentang rencananya mendatang. Karena sudah bekerja di Niac 7 tahun lebih, sudah sewajarnya saya mengembangkan ide di tempat lain. Mungkin di tempat lain ide saya lebih berkembang. Lagi pula saya sudah punya sebuah perusahaan kontraktor, bekerja sama dengan seorang teman di Surabaya. Selama ini, saya belum bisa aktif karena kesibukan di sepak bola. Meman sudah ada tawaran dari klub-klub lain. Bahkan dengan Yanita Utama sudah hampir gol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus