Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Segala Persiapan Sambut PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara

Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama PON 2024. Bagaimana persiapannya hingga kini?

2 Agustus 2024 | 09.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga dengan memakai kostum maskot PON XXI Aceh-Sumut 2024 bernama Matra (Harimau Sumatera) melambaikan tangan saat acara peluncuran PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Lapangan Astaka Pancing, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 29 Januari 2023. Peluncuran logo, maskot Matra (Harimau Sumatera) dan "tagline" Bersatu Kita Juara untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024 tersebut menjadi tanda dimulainya titik awal pelaksanaan agenda olahraga empat tahunan itu. ANTARA FOTO/Yudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak provinsi berharap terpilih menjadi tuan rumah kegiatan nasional seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), yang diadakan setiap empat tahun. Menjadi tuan rumah adalah kebanggaan karena membawa dampak positif, seperti kehadiran tamu penting dan pejabat pusat, termasuk presiden dan menteri, yang dapat menggerakkan perekonomian daerah. Kegiatan ini juga merangsang pembangunan infrastruktur olahraga dengan dukungan anggaran pemerintah pusat, sehingga pelaksanaan PON 2024 dapat berjalan maksimal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masyarakat dan pemerintah di Sumatera Utara sangat antusias menyambut PON Aceh-Sumut, meskipun acara ini baru akan dilaksanakan pada 8-20 September 2024. Bentuk dukungan terlihat dari penyebaran spanduk di kantor-kantor pemerintah, BUMN, BUMD, dan instansi lainnya sampai ke kecamatan di seluruh provinsi. Spanduk dengan tagline "Bersatu Kita Juara" menghiasi banyak tempat di Kota Medan, sebagai ajakan kepada publik untuk mendukung dan menyukseskan PON.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah provinsi bekerja sama dengan pihak terkait seperti PB PON, kepolisian, TNI, dan instansi vertikal di Jakarta, memantau renovasi dan pembangunan arena pertandingan untuk memastikan kesiapan sarana saat ajang olahraga dimulai. Pemerintah provinsi dan PB PON Sumut juga mengajak insan pers untuk menyosialisasikan pelaksanaan PON kepada publik, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang cukup tentang Sumut sebagai tuan rumah.

Evaluasi progres renovasi dan pembangunan dilakukan secara berkala untuk memastikan arena siap digunakan, aman, dan nyaman bagi atlet, ofisial, dan penonton. Pekerja terus berupaya menyelesaikan renovasi dan pembangunan Sport Centre Batang Kuis Deli Serdang, yang akan menjadi lokasi penutupan PON. Stadion utama di Sport Centre Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, berdiri di atas lahan 48.420 meter persegi dengan anggaran Rp587 miliar, mampu menampung 25.750 penonton, dan diharapkan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.

Stadion utama ini dibangun dengan desain arsitektur modern untuk memenuhi standar internasional dan diharapkan pasca-PON dapat dioptimalkan untuk pelaksanaan olahraga, terutama sepak bola. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto menilai progres pembangunan arena di Sumut berjalan baik, terutama Sport Centre Batang Kuis yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Medan.

Sosialisasi tentang Sumut sebagai tuan rumah PON 2024, yang mempertandingkan 34 cabang olahraga dari 38 provinsi di Indonesia, melibatkan instansi pemerintah, TNI-Polri, pelajar, mahasiswa, dan BUMN. Pemerintah Provinsi Sumut memanfaatkan momentum peringatan Hari Koperasi 2024 dan aktivitas UMKM untuk menyosialisasikan pentingnya dukungan masyarakat terhadap suksesnya PON. Pelaksanaan PON di Sumut diharapkan mampu meningkatkan permintaan produk perdagangan seperti kuliner dan produk-produk UMKM.

Dengan jumlah penduduk sekitar 15 juta jiwa, PON di Sumut diperkirakan akan menghadirkan sekitar 6.281 atlet dan 3.140 ofisial, belum termasuk warga dari berbagai daerah yang akan menyaksikan pertandingan. Kepala Dinas Koperasi UMK Sumut Naslindo Sirait mengajak para pelaku UMKM untuk mengambil bagian dalam momen ini, dengan memproduksi atau menjual produk cinderamata PON 2024 setelah dikurasi oleh Pemprov Sumut. Pemprov menargetkan operasional UMKM yang berpartisipasi pada PON 2024, seperti biaya lokasi dan tenda, dapat diberikan secara gratis.

Pelaksanaan PON 2024 di Sumut diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja. Pemerintah provinsi akan merekrut ribuan volunteer untuk menyukseskan ajang ini. "Kita butuhkan tiga kategori volunteer: green, blue, dan yellow. Semua masyarakat bisa menjadi volunteer sesuai kapasitasnya," kata Pj Gubernur Sumut Agus Fathoni.

Panitia Besar PON XXI Sumut menyiapkan 57 rumah sakit rujukan di 11 kabupaten dan kota untuk kelancaran pelaksanaan bidang kesehatan. Untuk kelancaran transportasi, disiapkan 1.206 unit armada termasuk bantuan dari Kemenhub. Kesuksesan PON juga bergantung pada kesiapan aparat kepolisian dalam menjaga situasi Kamtibmas, dengan Polda Sumut mengerahkan 4.952 personel gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, dinas perhubungan, Satpol PP, dan pemadam kebakaran.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus