TANPA Diego Maradona, klub Napoli bagai balon yang kempis perlahan-lahan. Di kompetisi Italia sekarang, klub yang dua kali menjuarai Piala Italia dan sekali menjuarai Piala UEFA ini terseok di peringkat ke-11. Pekan lalu, dalam semifinal Piala Italia, Napoli dihajar 0-2 oleh klub Kota Genoa Sampdoria dan gagal maju ke final. Pelatih fisik Napoli Rafelle Cerullo terus terang mengaku pusing setelah Diego Maradona pulang ke Buenos Aires, Argentina. Sebagai sahabat karib sejak 1984, Cerullo merasa sangat kehilangan. Jumat lalu, koresponden TEMPO di Napoli, Lisa Sallusto, menemui Cerullo di Campo (lapangan) Paradiso, tempat latihan Napoli. Berikut petikan wawancaranya: Bagaimana keadaan Napoli setelah Diego pulang ke negerinya? Secara jujur, kami sedih. Semua pemain kangen pada Diego. Memang Diego sering tak datang berlatih ke campo, tapi sekarang dia pergi tidak untuk sementara. Tapi latihan berjalan terus, semua bersikap profesional. Di luar lapangan, kami tak banyak bicara. sudah terlalu banyak salah pengertian soal Diego ini. Tentang kasus kokain Diego, apa komentar Anda? Banyak yang tak jujur dalam berita pers. Mereka mengadili Diego secara kaku. Mereka pikir apa yang dimuat itu sudah jadi kebenaran. Pendapat kurang baik pada Diego biasanya bersumber dari informasi yang salah atau dibesar-besarkan wartawan. Orang tak bisa mengadili Diego kalau tak tahu kejadian yang sebenarnya. Wali Kota Napoli Nello Polese mengatakan banyak pemain bola yang biasa pakai drug. Saya tak mengerti mengapa dia berkata begitu, padahal Wali Kota harus bicara hati-hati dan rasional. Saya heran mengapa dia berkomentar begitu kaku dan pasti tentang hal yang tak pernah dia periksa secara langsung. Saya kira orang harus mampu membuktikan apa yang akan dia ungkapkan sebelum bicara di televisi atau koran. Saya hanya ingin berkata, harus dibedakan pemakaian drug untuk memperkuat kemampuan bertanding dan pemakaian kokain pribadi yang dilakukan di luar lapangan. Yang terakhir ini tak ada kaitannya dengan kegiatan bola. Bagaimana Anda melihat Diego sebagai pemain bola? Saya sudah lama jadi pelatih fisik, tapi belum pernah ada pemain seluar biasa Diego. Saya kira akan lama sekali publik sepak bola dunia menunggu pemain sehebat dia. Waktu dia dicaci, dibenci, dan jadi polemik, saya tetap menyokong dia karena dia patut dikagumi dan dicintai semua orang yang mengenalnya secara langsung. Diego sering sakit bulan-bulan terakhir ini, apa penyakitnya? Ada beberapa penyakit yang bisa sembuh setelah dia menjalani terapi khusus dan latihan tetap. Namun, ada penyakit di bagian punggungnya yang sukar disembuhkan. Sebab, ternyata, sejak dia lahir bagian itu lemah. Apalagi, dia telah mengalami terlalu banyak tekanan dan stres. Siapa yang sekarang menggantikan Diego memakai kostum nomor 10? Pertanyaan ini sebenarnya terlalu pagi. Memang sulit mencari pengganti sehebat Diego. Yang bisa saya katakan, dari segi fisik dan teknik, mungkin Gianfranco Zola sebagai pemain baru Napoli pantas mendapat nomor 10 di tim Napoli. Apa pesan Diego sebelum berangkat pulang? Sebenarnya, kami semua menunggu untuk memberi salam sebelum dia berangkat. Kami janji bertemu di Campo Paradiso. Tapi akhirnya dia berangkat lebih awal. Jadi, saya hanya menerima salam ciao yang disampaikan Diego pada beberapa rekannya sebelum dia naik ke pesawat. Saya tahu pasti, Diego sangat sedih tak mengucapkan ciao pada kami semua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini