Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Taiwan terpojok

Ioc menetapkan cina daratan berhak memakai nama, bendera dan lagu kebangsaan rrc. keanggotaan rrc di sebut dengan komite olimpiade cina, sedang taiwan dengan komite olimpiade cina taipei. (or)

3 November 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEDUANYA tinggal pada hotel yang sama di Nagoya, Jepang. Sama-sama Cina, toh keduanya tak pernah saling sapa. Tapi ketika Lord Killanin, Presiden Komite Olympiade Internasional (IOC, membuka konperensi pers, hanya Song Zhong, Sekjen Komite Olympiade RRC saja yang datang. Perutusan Taiwan tidak kelihatan. Pekan lalu itu, IOC menelurkan sebuah rekomendasi final. Ia menguatkan keputusan sidang eksekutif IOC di San Yuan, Puerto Rico: menetapkan Cina Daratan (RRC) yang berhak memakai nama, bendera dan lagu kebangsaan Republik Rakyat Cina. Keanggotaan RRC di IOC disebut dengan Komite Olympiade Cina, sedang Taiwan harus memakai sebutan Komite Olympiade Cina Tainei. "Mempertimbangkan keputusan positif ini, kami mendukungnya," kata Song Zhong. Tentu saja Taiwan melihat rekomendasi final itu memojokkan kedudukannya di IOC. Taiwan masih akan menunggu hasil pemungutan suara ke 89 anggota IOC tentang hal ini di Laussane, Swiss, 26 Nopember "Bila memang keputusan SWIS akan menguatkan hasil Nagoya, itu kejutan besar," kata sumber di IOC. "Taiwan akan tersingkir pula dari keanggotaan federasi sepakbola dunia (FIA)." Sementara itu, Pebruari, saat dilangsungkan Olympiade musim dingin di Lake Placid, New York, dan diteruskan Juli, Olympiade musim panas di Moskow sudah bertambah dekat. Taiwan masih menghadapi pilihan berat. Di Nagoya itu, Killanin, 65 tahun, sudah berusaha keras agar kedua Cina tadi bisa turun dalam kedua peristiwa Olympiade mendatang. "Saya tahu, apa yang harus kami lakukan," sebut Killanin. "Sayang sekali, kami telah dilibatkan dalam situasi politik walau sebenarnya, kami ingin bebas dari campur tangan politik. " Hakikatnya memang Taiwan tidak akan bisa menerima rekomendasi final Nagoya. "Itu tidak bisa dilakukan," kata Henry Elsu, anggota IOC Taiwan. "Lihat saja pasal 64 Olympic Charter. Di situ jelas dipaparkan, apa yang harus dilakukan pada upacara pembukaan." Menurut bunyi pasal 64 itu, setiap peserta harus membawa papan pengenal nama negara, didampingi bendera negara yang bersangkutan. Kalau toh peraturan itu berubah, pihak Taiwan kabarnya akan senang. "Tapi kami tidak akan mengubah nama negara kami," kata Hsu. "Kalau IOC melakukannya, maka ia telah melakukan campur tangan politik dalam negeri kami."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus