Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cedera kaki kanan yang belum 100 persen pulih tidak membuat ambisi Carolina Marin mempertahankan gelar juara dunia 2015 meredup. Meski tidak mudah, pemain bulu tangkis putri dari Spanyol itu akan terus berjuang mengalahkan lawan-lawannya di Kejuaraan Dunia yang akan dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 10-16 Agustus mendatang.
Marin, yang menjadi unggulan pertama, mencoba melihat dengan cara yang berbeda saat tampil nanti. "Saya tidak bermaksud mempertahankan gelar, melainkan mendapatkannya lagi. Saya tidak ingin pergi untuk mempertahankan apa-apa, tapi untuk memperjuangkan sesuatu," ujar dia kepada Elconfidencial.com.
Juara All England 2015 ini meyakini cara pandang itu akan membuatnya lebih nyaman. Sebab, ia mengakui tidaklah mudah meraih podium juara dalam kondisinya saat ini. Setelah berlatih berminggu-minggu, kaki kanannya belum juga pulih seperti kondisi semula. Dia pun harus menyesuaikan gerakannya dengan keadaan kakinya.
"Tanpa kondisi 100 persen akan jauh lebih rumit, tapi jika saya bisa meraih gelar juara, akan menjadi kejutan, karena itu sesuatu yang sudah saya persiapkan bertahun-tahun," kata Marin. Pemain bulu tangkis kelahiran Huelva, Spanyol, 15 Juni 1993, ini akan berangkat ke Jakarta pada Rabu mendatang.
Pelatih nasional Spanyol, Fernando Rivas, optimistis anak asuhnya bisa mempertahankan gelarnya. Meskipun program latihan persiapan Marin terganggu karena cedera, menurut Rivas, perkembangannya dalam minggu terakhir sangat positif. "Lebih dari yang saya harapkan," ujar Rivas.
"Saya melihatnya mampu mempertahankan gelar karena dia sangat kompetitif, dan sejak cedera itu dia telah melakukan segala sesuatu untuk pemulihan," kata Rivas. Walaupun kondisi kakinya tidak 100 persen, ia menambahkan, mental superiornya tidak hilang.
Salah satu lawan tangguh yang akan dihadapi Marin dalam Kejuaraan Dunia, Saina Nehwal, juga masih berjuang mengatasi cedera bahu. Pemain bulu tangkis asal India yang menjadi unggulan kedua ini ingin segera pulih. "Masih terasa sakit di bahu. Saya berharap sudah bugar sebelum turnamen," ujar Saina kepada Ptinews.com.
Pemain peringkat kedua dunia ini telah mempelajari lawan-lawan yang akan dihadapinya sebelum sampai ke partai final. "Hasil undian cukup berat, Sayaka Takahashi (Jepang) dan Wang Yihan (Cina) ada di cabang yang sama dengan saya. Mereka adalah pemain-pemain kuat. Maka lihat saja nanti apa yang terjadi saat turnamen berlangsung," katanya.
Saina beruntung karena mengenal dengan baik Istora Senayan yang menjadi tempat pertandingan. Sebab, dia tiga kali meraih gelar juara dalam Indonesia Terbuka di tempat yang sama. "Saya berharap bisa melakukan dengan baik kali ini."
Apabila Saina dan Marin sama-sama melaju mulus, keduanya akan bertemu di partai puncak. Saina akan berkesempatan membalas kegagalannya menyabet gelar juara All England 2015 setelah kalah dari Marin di final.ELCONFIDENCIAL | PTINEWS
Nama: Carolina Marin
Kelahiran: Huelva, Spanyol, 15 Juni 1993
Gaya bermain: kidal
Tinggi badan: 172 cm
Peringkat dunia: ke-1
Prestasi:
2009:
Medali perak Kejuaraan Eropa Junior
Juara Irlandia Terbuka
2010:
Juara Uganda International
2011:
Medali emas Kejuaraan Eropa Junior
Medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior
2013:
Juara Swedia Internasional
Juara Finlandia Terbuka
Juara London Grand Prix Gold
Juara Skotlandia Terbuka Grand Prix
Juara XIII Italian International
2014
Medali emas Kejuaraan Eropa
Medali emas Kejuaraan Dunia
2015
Juara All England
Juara Malaysia Terbuka
Juara Australia Terbuka
Nama: Saina Nehwal
Kelahiran: Jalalpur, India, 17 Maret 1990
Gaya bermain: tangan kanan
Tinggi badan: 165
Peringkat dunia: ke-2
Prestasi
2008
Juara Taiwan Terbuka
2009
Juara Indonesia Terbuka
Juara India Terbuka
2010
Juara India Open Grand Prix Gold
Juara Singapura Terbuka
Juara Indonesia Terbuka
Juara Hong Kong Terbuka
2011
Juara Swiss Terbuka
2012
Juara Swiss Terbuka
Juara Thailand Terbuka
Juara Indonesia Terbuka
Juara Denmark Terbuka
2014
Juara India Open Grand Prix Gold
Juara Australia Terbuka
Juara Cina Terbuka
2015
Juara India Open Grand Prix Gold
Juara India Open
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo