Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Terbunuhnya Seorang Petinju

Petinju Oscar Bonavena, 33, juara tinju kelas berat argentina terbunuh. Peluru telah menembus dadanya, yang ditembakkan oleh seorang tak dikenal. Persoalannya masih dalam penyelidikan polisi Argentina.(or)

5 Juni 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"SAYA telah diancam oleh seseorang. Ancaman itu tampaknya bukan sekedar main-main. Orang itu betul-betul telah nekad akan menyudahi nasib saya di sini". Suara itu berat, dan bergetar. Suara suaminya itu cukup jelas tertangkap di pesawat telepon nyonya Dora Bonavena yang tinggal jauh di Buenos Aires. "Sebetulnya saya ingin segera pulang. Tapi persoalan yang saya hadapi di sini masih banyak, dan belum selesai. Barangkali Senin, saya sudah tiba di rumah". Pesan telepon yang terakhir itu disampaikannya dari Reno, Nevada, Jumat 21 Mei lalu. Ia hanya bisa berencana. Sebutir peluru yang ditembakkan oleh seseorang tak dikenal -- menembus dadanya menetapkan lain. Maut telah menjemput dirinya di tempat yang kurang pantas: di tangga rumah pelacuran Mustang Ranch, Reno, esok harinya. Itulah nasib Oscar Ringo Bonavena, 33 tahun, Juara Tinju Kelas Berat Argentina. Peluru siapa yang mengakhiri nyawa Bonavena masih jadi tanda tanya, memang. Kendati fihak Kepolisian kawasan Reno telah menahan seorang tersangka: Willard Ross Bymer, 31 tahun, petugas keamanan Mustang Ranch. Polisi juga menemukan senjata yang diperkirakan dipakai menghabisi riwayat Bonavena. Karena seminggu sebelum penembakan itu terjadi, suatu insiden lain telah mengawali perjalanan tragis Bonavena. Rumah berjalan (digeret oleh mobil) miliknya yang ditempatkan tak jauh dari Mustang Ranch telah diketemukan hancur berantakan. Pakaian dan paspor Bonavena dijumpai dalam keadaan berserakan di luar. Sebagian terbakar. Diperkirakan oknum yang melakukan perbuatan tersebut adalah orang yang tinggal di dekat itu juga. Tapi, "Brymer mengatakan, ia sama sekali tidak tahu menahu dengan kejadian itu", tutur Sheriff Robert Del Carlo. Wanita? Bertolak dari kasus perusakan tempat kediaman berjalan milik Bonavena, dan berlanjut dengan penembakan dirinya di pagi (jam 6 waktu setempat) Sabtu itu, Shriff Del Carlo yakin bahwa pembunuhan tersebut bukanlah sebuah ancaman tunggal yang diterima Bonavena beberapa hari sebelumnya. "Kami kurang yakin pembunuhan itu merupakan tindak lanjut dari ancaman semata", ujar Del Carlo. Tampaknya memang demikian. Kabarnya banyak persoalan lain yang diperhitungkan menggiring nasib Bonavena ke ujung peluru. "Saya adalah satu-satunya yang mengetahui nama-nama dari mereka yang menimbulkan persoalan bagi Ringo di sana (maksudnya: di Amerika Serikat)", pengakuan isterinya. Dora Bonavena. Dan, "saya akan mengutarakan pada waktunya". Bonavena -- salah seorang penantang Muhammad Ali memang bukan orang baru di lingkungan masyarakat Nevada. Ia telah lama berlatih di sana, di bawah pengawasan managernya, Sally Conforte, isteri dari Joe Conforte pemilik Mustang Ranch. Wajahnya ganteng. Kaya. Bisa dengan gampang menggugurkan iman wanita. Boleh jadi ini merupakan penyebab lain kebencian saingannya. Tapi, "Ringo adalah seorang suami yang baik", lanjut Dora Bonavena. Artinya: jarang menyeleweng. Karena itulah Del Carlo cukup pusing dibuatnya. "Semua persoalan yang menyangkut Bonavena masih dalam penyelidikan", kata Del Carlo. Meninggalkan seorang isteri dan anak--Dora, 12 tahun, dan Natalio,8 tahun--di kalangan petinju Bonavena lebih terkenal lantaran kekalahannya ketimbang kemenangan yang diraihnya. Ia pernah dikalahkan oleh Jimmy Ellis. Muhammad Ali, Ron Lyle, Floyd Parterson dan 2 kali di tangan Joe Frazier. Kecuali Lyle, semua orang yang mengalahkannya pernah memegang gelar juara dunia. Tapi menjelang hari akhirnya, ia sempat mencatat kemenangan atas Raul Gorosito, petinju senegaranya, 1 Nopember lalu. Dan sejak itu, ia belum berkesempatan naik ring. Ia kini telah tiada. Tanpa sempat memakai mahkota juara yang diidam-idamkannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus