Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Terungkap Silsilah Pembalap Michael Van Der Mark Berdarah Ambon

Tempo mengungkap jejak silsilah keluarga Pembalap Yamaha WSBK Michael Van Der Mark yang masih memiliki darah keturunan Ambon.

17 Oktober 2017 | 08.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yesayas Matitaputty, Adik Nenek Michael Van Der Mark yang masih tinggal di Ambon menunjukkan foto-foto keluarganya yang kini tinggal di Belanda. Tempo/Khairiyah Fitri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Ambon - Pembalap Yamaha WSBK, Michael Van Der Mark, beberapa waktu lalu, menyebut dirinya memiliki darah keturunan Indonesia yakni Ambon. Ternyata keturunan dari Ambon berasal dari neneknya yaitu Yohana Matitaputty. Yohana yang menikah dengan warga Belanda melahirkan Juliet Matitaputty, yang merupakan ibu Michael Van Der Mark.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kakak saya pindah ke Belanda sekitar tahun 1950," kata Yesayas Matitaputty, adik nenek Michael Van Der Mark yang masih tinggal di Ambon kepada Tempo, Senin 16 Oktober 2017.

Baca: Pembalap Yamaha Van der Mark Akui Memiliki Darah Ambon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Yesayas, Yohana Matitaputty berangkat ke Belanda bersama kakaknya. Yohana dilahirkan dari rahim Juliana Iskak dari Jawa sementara suaminya berdarah Ambon, Zadrack Matitaputty. Sejak Joke--panggilan nenek Michael Van Der Mark--di Belanda, mereka tidak pernah pulang ke Indonesia. Kecuali, ibunya Juliet sempat mampir ke Indonesia pada 2006. "Ibu Michael mengunjungi sanak saudara di Ambon," ucapnya.

Meskipun berada di Belanda, kata Yesayas, Keluarga Michael tidak sekalipun melupakan budaya leluhurnya. Hal tersebut diungkapkan Yesayas ketika Ibu Michael Van Der Mark berada di Ambon, ia tak hanya mengunjungi situs-situs bersejarah, pantai bahkan mencicipi semua makanan tradisional khas ambon seperti Papeda, ikan bakar lengkap dengan colo-colo.

Baca: Prestasi Michael Van Der Mark Pembalap WSBK yang Berdarah Ambon

Lanjut Yesayas, di Belanda pun mereka tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Maluku. Keluarga Michael Van Der Mark masih mempertahankan penggunaan baniang dan baju cele yakni pakaian adat tradisional Maluku saat acara pernikahan keluarga atau kerabat di Belanda.

“Mereka sangat mencintai budaya Maluku, sejak kecil Joke mengajarkan budaya Maluku sehingga tertanam di diri mereka walau mereka bermukim di Belanda," katanya.

Michael van der Mark sempat mencuat saat Yamaha Racing menunjuknya untuk membalap di MotoGP Aragon menggantikan Valentino Rossi yang saat itu sedang cedera. Namun Van der Mark tak jadi turun karena Rossi nekat membalap.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus