Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia harus takluk 0-4 saat menghadapi Vietnam pada babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Senin malam, 7 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski kalah talak, pelatih Shin Tae-yong tetap apresiasi usaha para pemain. “Para pemain sudah bekerja keras, saya ucapkan selamat kepada pelatih Vietnam, sampai babak pertama skor imbang, tetapi suasana tiba-tiba berganti oleh pihak wasit," kata dia, seperti dikutip laman PSSI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya adalah pelatih yang pernah mengalami Piala Dunia 2018, jadi kenapa bisa skornya jauh yang seharusnya tidak, dan AFC juga mungkin harus cek ulang untuk ini, agar ke depannya tidak terulang lagi hal seperti ini.”
Laga berlangsung sangat ketat di babak pertama, namun di babak kedua, petaka mulai menghampiri skuad Garuda, salah satu keputusan hakim lapangan membuat Vietnam bisa mencetak gol pembuka. Nguyen Tien Linh mencetaknya di menit ke-51. Sebelas menit kemudian, tepatnya di menit ke-62, Nguyen Quang Hai mencetak gol kedua Vietnam.
Lima menit berselang, kembali bola bersarang di gawang Nadeo Arga Winata, kali ini gol di menit ke-67 itu dicetak oleh Nguyen Cong Phuong. Vu Van Thanh menutup pesta gol Vietnam di menit ke-74, sekaligus mengunci hasil bagi kemenangan Vietnam 4-0 atas Indonesia.
Menurut Shin Tae-yong, yang terjadi di pertandingan itu mengubah cara permainan timnya di laga tersebut.
“Jadi yang terjadi di babak kedua, kemasukan gol pertama itu memang dari wasit, dan hakim garis memang salah mengambil keputusan, karena itu pasti kena tangan pemain Vietnam, jadi karena itu jalannya pertandingan otomatis jadi susah bagi kami,” kata dia.
“Setelah kemasukan tiga gol pun sebenarnya juga seharusnya kita mendapatkan penalti, tapi karena tidak dapat jadi alur laga makin dikuasai lawan, jadi kita tidak bisa mengembangkan permainan, akhirnya mengalami kekalahan.”
“Iya, saya bicara terus soal wasit, karena bisa dilihat dari gol pertama yang seperti itu, dan akhirnya mempengaruhi jalannya pertandingan yang lebih berat ke Vietnam.”
Namun di luar itu semua, pelatih asal Korea Selatan itu, tetap memandang bahwa masih adanya harapan bagi sepak bola di Indonesia.
“Bermain agresif sebenarnya bukan taktik saya, tapi ada beberapa pemain yang pernah bermain di Sea Games 2019, jadi kemauan mereka itu memang tinggi sekali, akhirnya sampai bertarung seperti itu."
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain karena secara mental para pemain sudah bekerja keras, ini menunjukkan sebuah harapan tentang sepak bola Indonesia.”
Dengan hasil ini Indonesia masih tetap bertahan di urutan terbawah grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan torehan satu poin. Seperti diketahui pada enam laga sebelumnya, Evan Dimas dan kawan-kawan mengalami lima kekalahan dan satu kali imbang.
Selanjutnya Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: Jadwal dan Klasemen Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2022