Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun 2020, petinju Filipina, Manny Pacquiao, masih menggenggam gelar juara tinju dunia kelas welter WBA. Ia sekaligus menorehkan rekor sebagai petinju pertama yang mampu terus juara di empat dekade berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pacquiao, 41 tahun, sebelumnya sudah dikenal sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa. Ia menjadi satu-satunya petinju yang mampu meraih 12 gelar juara di delapan kelas berbeda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kini, dengan keberhasilan menggenggam gelar pada awal 2020, ia menorehkan rekor lain sebagai petinju yang mampu juara dalam empat dekade berbeda. Inilah rinciannya:
- Dekade 1990-an: juara kelas terbang WBC dan juara kelas bantam super WBC.
- Dekade 2000-an: juara kelas bantam super WBC, bantam super IBF, bulu super WBC, ringan WBC, welter WBO.
- Dekade 2010-an: welter WBO, welter super WBC.
- Dekade 2020-an: juara kelas welter WBA.
Pacquiao merebut gelar welter WBA pada 15 Juni 2018 dengan mengalahkan Lucas Matttysse (Argentina). Ia sudah sekali mempertahankan gelarnya. Pada 20 Juli 2019 ia juga merebut juara welter WBA (Super) dari Keith Thurman (Amerika). Ia saat itu menjadi juara kelas welter tertua.
Kini, Pacquiao disebut-sebut tengah merintis duel ulang melawan mantan raja kelas menengah, Floyd Mayweather Jr. Kedunya pernah bertarung pada 2 Mei 2015, yang dimenangi Mayweather.
BOXING NEWS24