Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (Tontowi / Liliyana) mengaku belum puas dengan capaiannya tahun ini setelah menjuarai Prancis Terbuka. Liliyana mengaku masih penasaran dengan turnamen World Super Series Finals yang akan digelar di Dubai pada Desember mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Liliyana mengatakan bahwa mereka menargetkan menjuarai gelar juara di kompetisi yang tahun lalu berhadiah total 1 juta dolar Amerika itu. Sebab, dalam 6 kali keikutsertaannya mereka bahkan selalu gagal menembus babak semi final.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami sudah enam kali tanding di World Super Series Finals dan belum pernah tembus semifinal. Dengan bekal gelar di tahun 2017 ini serta penerapan strategi yang benar, komunikasi terus sama Owi, saya yakin kami bisa juara di sana, mudah-mudahan kami bisa,” ujarnya usai menjuarai Prancis Terbuka Ahad 29 Oktober 2017.
Gelar Prancis Terbuka itu menjadi gelar ke-2 pasangan tersebut di level Super Series tahun ini. Sebelumnya mereka menjuarai Indonesia Terbuka pada Juni lalu dengan mengalahkan pasangan Cina, Zheng Siwei/Chen Qingchen, yang juga mereka kalahkan di final Prancis Terbuka.
Satu gelar lainnya yang direbut pasangan Tontowi / Liliyana pada tahun ini adalah pada Kejuaraan Dunia di Skotlandia Agustus lalu. Pada laga final, mereka juga mengalahkan pasangan Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Dua kemenangan sebelumnya itu, menurut Lilyana, merupakan modal yang sangat berharga bagi mereka.
“Kami sudah sering bertemu Zheng/Chen dan dalam dua pertemuan terakhir kami bisa menang. Ini menjadi modal buat kami, membuat kami percaya diri. Gelar-gelar penting sudah kami dapatkan, seharusnya kami tampil rileks di turnamen level super series,”
“Saya dan Tontowi sudah lama sekali berpasangan dan pengalaman kami cukup banyak. Yang penting komunikasi dijaga terus dan tenang.”
Senada dengan Liliyana, Tontowi menuturkan bahwa kunci kemenangan pada laga final Prancis terbuka adalah karena mereka mampu bermain tenang menghadapi pasangan ganda campuran nomor 1 di dunia itu.
“Dengan bermain tenang, kami bisa menikmati permainan dan merasa rileks. Kami tidak mau memikirkan menang atau kalah, coba yang terbaik saja dulu,” ujarnya.
“Kami mengalahkan Zheng/Chen di kejuaraan dunia 2017, jadi kami tahu mereka mau balas, jadi kami tetap fokus terus. Zheng/Chen adalah pasangan yang bagus, kami tidak mau memberi kesempatan kepada mereka. ”
Pada laga final Prancis terbuka itu, Tontowi / Liliyana sempat mendapatkan perlawanan alot dari Zheng Siwei/Chen Qingchen. Meskipun demikian mereka tetap mampu menang dua set langsung dengan skor 22-20, 21-15.
PBSI