Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Van Basten Si Haus Gol

Marco van basten terpilih sebagai pemain terbaik versi majalah world soccer. permainannya memang cantik, tapi buas dan haus gol.

12 Desember 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MARCO van Basten terpilih sebagai pemain terbaik 1992 versi majalah sepak bola bergengsi terbitan Inggris, World Soccer. Ia mengalahkan nominator lainnya, Dennis Bergkamp, Peter Schmaichel, Thomas Hassler, Brian Laudrup, dan Ronald Koeman. Gelar buat Basten itu dimunculkan selang dua hari setelah ia memborong empat gol saat melawan klub Swedia, IFK Gothenborg. Pada pertandingan semifinal Piala Champions, Rabu dua pekan lalu itu, pemain asal Belanda yang memperkuat klub Italia AC Milan ini tampil cantik tapi "buas". Di depan penjaga gawang Gothenborg, Ravelli, Basten melakukan tendangan salto. Gol! Penonton terkagum-kagum, berdiri dari kursi dan bertepuk tangan panjang. Gol indah ini mengingatkan orang pada penampilan Basten tahun 1986, sebagai penyerang FC Ajax, Amsterdam. Bagi pelatih AC Milan, Fabio Capello, Basten adalah motor penggerak. Ia lincah, daya dobraknya tinggi, dan mampu mengecoh lawan kendati dikawal ketat. Satu lagi yang penting: haus gol. Dalam musim kompetisi Liga (seri A) Italia 1992-1993 ini, ia sudah mencetak 12 gol, alias yang terunggul. Giuseppe Signori dari Lazio baru sembilan gol. Bintang termahal Juventus, Roberto Baggio, malah baru mencetak tujuh gol. AC Milan tanpa Basten memang ibarat macan ompong. Pemain bintang lainnya -- Gullit, Papin, atau Boban -- boleh dicadangkan, tapi Basten tidak. Namun, bagi Capello, tak ada pemain bernilai sepuluh. Basten "baru" sembilan setengah. Basten lahir di Utrecht, Belanda, 31 Oktober 1964. Ia memulai karier di klub lokal UVV Utrecht. Lalu bergabung ke klub amatir Elinkwijk, dan pindah lagi ke klub pro Ajax tahun 1981. Ia sangat kagum pada permainan Johan Cruyff, bekas pemain Belanda yang kini melatih Klub Barcelona, Spanyol. Selepas Belanda menggondol gelar juara Piala Eropa 1988, Basten pindah ke AC Milan dengan transfer sekitar Rp 4,5 milyar. Gol terbanyak yang diukir Basten adalah saat memperkuat Belanda melawan Malta (memasukkan 6 gol dari total angka 8-0) di Piala Eropa 1988. "Kalau saya dikatakan beruntung, memang sedang beruntung," katanya waktu itu. Di AC Milan, Basten dibayar sekitar Rp 3,75 milyar per tahun. Tapi, secara keseluruhan (termasuk iklan) penerimaan Basten mencapai Rp 7 milyar setahun. Sebagai perbandingan, Gullit menerima sekitar Rp 1,8 milyar, Papin Rp 2,7 milyar, Savicevic hampir Rp 2 milyar, Rijkaard Rp 3,5 milyar, dan Babon Rp 1,6 milyar setahun. Enam pemain asing inilah yang selalu bersaing di AC Milan. "Kami bersaing untuk dapat tempat sebagai pemain utama," kata Basten. Belum lagi persaingan dengan pemain nasional Italia yang tak bisa dianggap remeh seperti Franco Baresi dan Gianluigi Lentini, yang keduanya dibayar masing-masing Rp 4,5 milyar setahun. "Hanya satu yang saya takutkan di Milan: bermain buruk," kata Basten. Milan, yang berdiri pada tahun 1899, kini dalam 45 kali pertandingan belum terkalahkan. Rabu mendatang klub ini akan menghadapi PSV Belanda dalam putaran semifinal Piala Champions. Para pengamat menilai, dari tujuh tim yang masih bertahan, tak satu pun yang dapat menjegal AC Milan. Toh Basten tak mau menganggap enteng lawan. "PSV tentunya akan berbuat maksimal, karena dialah unggulan teratas divisi utama Belanda," katanya. Ia hanya berusaha tampil prima, dengan menjaga kondisi tubuhnya. Ia memang pernah bilang: "Keinginan saya adalah pada saat berumur 32 tahun, masih seperti Cruyff umur 25 tahun." WY dan Asbari N. Krisna (Belanda)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus