Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Viral Atlet Sepatu Roda Latihan di Jalan Gatot Subroto, Begini Duduk Perkaranya

Sejumlah atlet sepatu roda DKI Jakarta mendapat sorotan negatif setelah berlatih di Jalan Gatot Subroto. Seperti apa duduk perkaranya?

9 Mei 2022 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah atlet sepatu roda DKI Jakarta mendapat sorotan negatif setelah berlatih di Jalan Gatot Subroto, Ahad pagi, 8 Mei 2022. Mereka dianggap arogan, bahkan akan dipanggil oleh Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aksi para atlet sepatu roda itu, yang berjumlah lebih dari 10 orang, menjadi viral setelah diunggal warganet melalui akun twitter @pativ7. Dalam video berdurasi 44 detik itu terlihat mereka beramin sepatu roda di tengah jalan raya di siang hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan video singkat itu mendapat tanggapan dari sejumlah warganet lainnya. Mereka pun meminta petugas terkait menindak pemain sepatu roda tersebut termasuk mendorong pemerintah membuat aturan baru.

"Pak Wagub @ArizaPatria mungkin bisa buat aturan baru buat kaum kelas menengah arogan supaya sepatu mereka tidak mengganggu pengguna jalan lain, membahayakan juga. Nanti kalau ketabrak ojol atau tukang starling yang lagi cari rejeki, mereka marah, orang kecil dituntut penjara lagi," ucapnya melalui twitter @mazzini_gsp.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria langsung memberi tanggapannya. Ia menilai warga yang bermain sepatu roda di jalan raya menunjukkan sikap arogan karena mengganggu keselamatan diri dan orang lain.

"Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," kata Riza Patria melalui akun twitter @ArizaPatria di Jakarta, Senin.

Polda Metro Jaya juga langsung bergerak. Mereka akan memanggil pihak penanggungjawab insiden rombongan pengguna sepatu roda yang melaju di tengah Jalan Gatot Subroto pada Minggu pagi.

"Kita akan jadwalkan, akan kita panggil, kita berikan edukasi terkait aturan agar mereka paham itu tidak dibenarkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin.

Meski demikian pihak kepolisian hanya akan memberikan peringatan kepada rombongan tersebut dan belum ada rencana untuk memberikan sanksi tambahan. "Akan kita berikan peringatan," ujarnya.

Lebih lanjut Zulpan mengatakan, apapun alasannya tindakan rombongan pengguna sepatu roda tersebut tidak bisa dibenarkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Ini tidak dibenarkan, mengacu Undang-Undang Tahun 29 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) bahwa jalan raya tidak diperuntukkan bagi sepatu roda tapi untuk kendaraan roda dua atau lebih yang bermesin," kata dia.

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta meminta pemain sepatu roda untuk memanfaatkan Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA) di Sunter, Jakarta Utara.

"Kami persilahkan mereka untuk bermain, beraktivitas roller skate di arena atau lokasi-lokasi yang memang sesuai peruntukkannya, seperti JIRTA di kawasan Sunter," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo.

Selanjutnya: Apa Tanggapan Perserosi DKI?

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Poserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sal meminta maaf setelah insiden latihan sepatu roda di jalan raya.

"Saya selaku Ketua Poserosi DKI Jakarta secara terbuka minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khusus pengguna jalan pada Minggu (8 Mei) pagi," kata Muhammad Sal dalam keterangan tertulis, Senin.

Dia juga mengungkapkan bahwa mereka yang berlatih sepatu roda di Jalan Gatot Subroto adalah atlet peraih medali mulai dari emas, perak hingga perunggu DKI Jakarta pada PON Papua yang juga atlet pelatnas Asian Games Hangzhou, China, 2022.

Mereka berlatih bergabung bersama atlet klub Monastana dengan kegiatan Marathon 49 km mulai pukul 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Subroto dan finis di Sabang pukul 09.30 WIB.

Muhammad juga menyatakan atlet berlatih di jalan raya bukan tanpa alasan karena mereka adalah atlet-atlet pelatnas yang tengah mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Nasional Piala Ibu Negara (Kejurnas PIN) yang rencananya digelar Juni 2022.

Dia juga mengatakan bahwa sebenarnya terdapat tempat latihan resmi di JIRTA Sunter, Jakarta Utara, namun arena tersebut kemarin tutup dan baru bisa digunakan Senin ini.

"Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru akan dibuka pada 9 Mei. Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya. Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti,” kata Muhammad.

Dia menegaskan ke-12 atlet pelatnas (8 atlet asal DKI Jakarta) bukan untuk gagah-gagahan berlatih di jalan raya.

“Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022. Ini baru kelar libur lebaran jadi anak-anak ingin tetap menjaga fisik dan stamina agar tak kendor," kata dia.

"Tempat latihan mereka masih ditutup, sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak,” kata Muhammad.

Baca Juga: Jokowi Minta Indonesia Masuk 3 Besar di SEA Games 2022

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus