Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Yang Mengharapkan 'Keajaiban'

Sehubungan dengan pemboikotan AS terhadap olimpiade moskow, tempo mewawancarai robert j. kane, ketua komite olympiade as (usoc). ia dengan gigih menentang dan mengharapkan keajaiban.

7 Juni 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DI zaman mudanya, Robert J. Kane memecahkan rekor lomba lari 200 m di Universitas Cornell. Dibuatnya tahun 1933, rekor itu tak terpecahkan selama 44 musim. Kini Kane, 68 tahun menjadi Ketua Komite Olympiade Amerika Serikat (USOC). Ketika Presiden Jimmy Carter melontarkan gagasan memboikot Olympiade Moskow, para atlet AS berharap Kane akan gigih menentangnya. Ternyata sidang USOC di Colorado Springs (April) memutuskan lain. Kane tak berdaya. Mayoritas mendukung anjuran Carter. Tapi Kane, yang berkantor di Ithaca, New York, masih mengharapkan suatu 'keajaiban'. Pembantu TEMPO di sana berhasil mewawancarainya. Berikut ini petikan percakapan mereka: Apakah pemboikotan AS terhadap Olympiade Moskow tetap dijalankan walau apa pun yang terjadi antara sekarang dan Juli Pertama-tama saya ingin menjelaskan bahwa kami tidak memboikot Olympiade itu. Juga tidak ada ketentuan sesuatu negara harus mengikutinya. Kami memutuskan untuk tidak ambil bagian kali ini karena pesta olahraga itu diselenggarakan di tempat yang menurut pendapat kami tidak tepat untuk waktu sekarang. Jadi kami menggunakan hak prerogatif untuk tidak ikut. Tentang kemungkinan adanya perubahan situasi, saya tidak melihatnya. Saya yakin kami tidak akan berada di Moskow, Juli nanti. Apakah masih ada kemungkinan AS mengirim kontingen jika sebelum Juli dicapai penyelesaian politik mengenai Afghanistan Kalau penyelesaian politik tercapai, kami akan berusaha pergi ke Moskow. Kami sampai sekarang masih teru mempersiapkan diri untuk sewaktu-waktu, jika ada 'keajaiban', dapat berangkat. Apa komentar ,bnda terhadap suara yang mengatakan bahwa pemboikotan sekali ini merupakan awal berakhirnya gerakan Olympiade? Jika itu terjadi memang mengerikan. Saya berharap hal tersebut tidak bakal menjadi kenyataan. Apakah USOC ' aktif berkampanye agar negara-negara lain mengikuti sikap AS? Tidak. Kami sama sekali tidak mendorong negara-negara (baca: Komite Olympiade Nasionl) lain untuk mengikuti sikap serupa. Apa yang akan mereka lakukan adalah urusan mereka sendiri . Apakah anda berusaha memperbaiki keadaan, misalnya, mengadakan pendekatan dengan Komite Olympiade Internasional (IOC)? Ya. Kami mengusahakan agar Olympiade diundur selama setahun untuk memberi waktu meredanya keadaan seperti sekarang. Tapi sejauh ini IOC menolak untuk mengundurkannya. Apakah anda mengadakan pembicaraandenganpemerintah Soviet? Resminya saya mengadakan pembicaraan dengan Ketua Panitia Penyelenggara Olympiade Moskow, (Ignati) Nabokov. Ia juga menjabat wakil perdana menteri III. Dua kali kami bertemu. Pertama, di Lake Placid, saat berlangsung Olympiade musim dingin (pertengahan Februari). Kedua, di Lausanne beberapa minggu lalu. Nabokov tidak menolak gagasan pengunduran Olympiade itu. Tapi ia tidak melakukan tindakan apa-apa. Bagaimana tentang usul agar diselenggarakan pesta olahraga lain untuk mereka yang tidak ke Moskow? Kami tidak menyetujui gagasan tersebut. Sebagai anggota setia dari keluarga Olympiade, kami tidak akan ikut-ikut dalam pesta olahraga tandingan seperti itu. Apakah anda sependapat agar penonjolan nasionalisme dalam Olympiade dikurangi? Setuju. Asal tidak terlalu jauh. Saya kira tidak lucu untuk melarang pengibaran bendera kebangsaan. Tapi pengumandangan lagu dapat ditinggalkan. Bagaimana tentang Olympiade agar diselenggarakan di satu tempat secara permanen? Gagasan itu agak revolusioner. Kota yang disebut untuk menjadi tempat permanen itu adalah Olympia di Yunani. Sedang kota itu kecil. Tidak punya fasilitas olahraga sama sekali. Untuk membangun fasilitas itu sedikitnya diperlukan US$ 1,5 milyar (sekitar Rp 945 milyar). Saya tidak tahu dari mana uang itu akan diperoleh. Sebaiknya Olympiade itu diselenggarakan di tempat-tempat bekas tuan rumah, seperti Roma, Tokyo, Mexico City, Muenchen dan Montreal. Dengan demikian biaya penyelenggaraan dapat ditekan. Lord Killanin kabarnya tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai ketua IOC. Tampaknya lantaran aksi pemboikotan sekarang. Bagaimana pendapat anda? Killanin sudah membuat keputusannya setahun yang lalu, ketika belum timbul peristiwa belakangan ini. Jadi, tidak ada hubungannya dengan maksud AS dan negara-negara lain untuk tidak ikut serta dalam Olympiade Moskow.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus