Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Motor

Cara Perawatan Rem Cakram Sepeda Motor Agar Tak Undang Bahaya

Potensi lain yang memungkinkan performa menurun mengakibatkan cakram di rem cakram sepeda motor harus dirawat rutin.

20 Januari 2022 | 17.07 WIB

Ilustrasi rem cakram sepeda motor. Januari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto
Perbesar
Ilustrasi rem cakram sepeda motor. Januari 2018. TEMPO/Wawan Priyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu komponen yang krusial pada sepeda motor adalah sistem pengereman baik rem cakram maupun tromol.

Fungsinya yang dapat memperlambat laju serta memungkinkan pengendara terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Maka perlu perhatian khusus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sistem pengereman pada sepeda motor umumnya diaktifkan melalui tuas yang terletak pada kemudi, sebagai model juga terdapat pada pedal khusus ataupun tuas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cara kerjanya, mengurangi kelajuan dengan dengan menurunkan RPM roda yang berbanding lurus dengan kecepatan motor, seperti dikutip melalui laman autoexpose.org. 

Perubahan energi panas ke energi gerak terjadi di mesin sepeda motor. Sebaliknya pada rem, energi gerak akan diubah ke energi panas melalui gesekan. Memanfaatkan gesekan antara dua benda yang diam dan bergerak sehingga RPM akan menurun dan menghasilkan energi panas. 

Rem pada sepeda motor tentunya sering digunakan. Hal ini harus menjadi perhatian khusus, beberapa tips untuk merawat cakram pada rem mengutip dari laman federaloil.co.id, dapat dilakukan dengan mengecek secara rutin minyak rem

Fungsi minyak rem sangat penting bagi kinerja rem cakram yang mengandalkan piston pada master rem. Kaliper guna mencengkram piringan adalah fungsi master rem saat ditarik tuas. 

Kinerja piston tergantung pada pompa hidrolik yang mengalirkan minyak rem. Jika saluran ini macet, kotor, atau terlalu encer akibat bakteri, kinerja piston akan terganggu. 

Kaliper juga perlu dibersihkan. Cakram rem yang bersifat terbuka akan beresiko menempelnya debu tanah atau kotoran lain pada kampas rem atau kaliper sekalipun. 

Jika terjadi, tentu, kinerja kedua komponen penting ini tidak akan maksimal. Maka dari itu pula, pengecekan kaliper harus rutin dilakukan, meski jarang rusak, salah dalam pemasangan maupun goyang, bergetar,  peranti yang bertugas mencengkram piringan rem akan cepat habis. 

Ini memungkinkan karena hanya bagian-bagian tertentu piranti yang terus bergesekan saat dilakukan pengereman. Akibatnya, motor akan terasa tersendat-sendat jika dipacu di jalanan. Sehingga perawatan rem cakram pada sepeda motor harus rutin dilakukan guna memaksimalkan performanya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus