Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Otomotif

Daftar Merek Mobil Cina yang Bakal Masuk Indonesia Tahun Depan

Mobil Cina seperti BYD, Great Wall Motor, Jaecoo, dan Weltmeister Motor akan meramaikan pasar otomotif Indonesia mulai tahun depan.

12 Desember 2023 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pabrikan Cina mulai mengekspansi pasar mobil global, tak terkecuali di Indonesia. Setelah Wuling, DFSK, dan Chery, eksis di pasar Tanah Air, sejumlah merek mobil Cina lainnya juga dikabarkan akan masuk ke Indonesia di tahun depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu yang kabarnya santer terdengar adalah BYD. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginformasikan bahwa BYD akan segera memasuki pasar otomotif Indonesia. Nantinya, BYD akan merakit lokal mobilnya dalam bentuk completely knock down (CKD) di Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, selama masa tunggu hingga pabriknya jadi, Luhut mengatakan pemerintah mengizinkan BYD untuk menjual mobilnya di Indonesia dalam bentuk completely built up (CBU) atau diimpor utuh dari Cina.

"Jadi selama mereka construction (pabrik), boleh impor beberapa banyak kendaraan, tapi ada kuotanya. BYD kami berharap peraturannya bisa keluar bulan ini. Saya kira, ya, insya Allah mereka akan invest di kita," kata Luhut dalam seminar di Jakarta, Kamis, 14 September 2023.

Selain BYD, ada juga pabrikan mobil Cina lainnya yang siap melantai di pasar otomotif Indonesia, yakni Great Wall Motor (GWM). Merek mobil Cina ini masuk Indonesia melalui PT Inchcape Automotive Indonesia yang bekerja sama dengan Indomobil. 

Presiden Direktur PT Inchcape Automotive Indonesia, Khoo Shao Tze, menyampaikan bahwa produksi akan dilakukan di pabrik Wanaherang, Bogor, yang saat ini digunakan untuk memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz. 

"Rencananya awal tahun depan," kata Shao Tze saat dijumpai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu, 15 November 2023. "Pemasarannya juga dimulai awal tahun depan."

GWM sendiri sudah memperkenalkan tiga brand sekaligus di pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus lalu. Ketiga brand itu adalah Haval, Tank, dan mobil listrik baterai (BEV) Ora. 

Dari ketiga brand itu, Haval dan Tank kemungkinan yang akan diproduksi secara lokal terlebih dahulu. Sedangkan Ora karena merupakan mobil listrik baterai masih akan didatangkan dari Thailand secara utuh (CBU).

Merek selanjutnya adalah Jeeco, yang merupakan sub-merek yang berada di bawah naungan Chery Group. Jenama ini pertama kali diperkenalkan dalam ajang Shanghai Auto Show 2023 pada April lalu, sekaligus memperkenalkan mobil pertamanya, yakni Jaecoo 7.

PT Chery Sales Indonesia (CSI) sempat mengungkapkan bahwa Jaecoo ini akan berada di atas atau lebih mewah dari model Omoda. CSI juga berencana untuk mengekspor mobil Jaecoo ini di berbagai negara di dunia, yang mungkin ada Indonesia di dalamnya.

Bahkan beberapa waktu lalu, Jaecoo 7 sempat tepergok uji jalan di salah satu ruas Tol Dalam Kota. SUV listrik ini diuji secara terang-terangan tanpa menggunakan kamuflase sedikit pun.

Merek mobil Cina terakhir yang diperkirakan masuk Indonesia tahun depan adalah Weltmeister. Weltmeister Motor (WM) pertama kali didirikan pada Januari 2015 oleh Freeman Shen, mantan eksekutif di Geely dan juga ketua operasi Volvo di Cina. Dalam menjalankan bisnisnya di bidang kendaraan bebas emisi, Weltmeister mendapatkan suntikan dana dari perusahaan teknologi Cina, yakni Baidu dan Tencent.

Kabar kehadiran WM di Indonesia sebenarnya sudah terdengar sejak 2021. Bahkan foto-foto mobil listrik keluargan Jenama ini sudah sempat beredar luas di sosial media. Hanya saja, hingga kini belum ada kabar lagi soal kehadiran pabrikan mobil Cina ini. 

Dua tahun lalu, Weltmeister dikabarkan akan meramaikan pasar mobil listrik Tanah Air lewat dealer resmi HASCAR. Sebagai informasi, HASCAR merupakan diler resmi utama yang memegang merek sejumlah mobil ternama dunia seperi Jeep, Fiat, dan Alfa Romeo.

Menurut Chief Executive Officer HASCAR Yedi Yunadi Sondy, rencana HASCAR menghadirkan Weltmeister di Indonesia merupakan bentuk inovasi produk di tengah situasi pandemi Covid-19. Situasi ini membuat HASCAR harus menyesuaikan lini produk yang akan dijual di Indonesia.

"Kami coba kendaraan listrik karena roadmap Pemerintah beberapa tahun ke depan sudah mengisyaratkan konversi mesin bensin konvensional ke motor listrik sebagai sumber penggerak kendaraan,” kata Yedi, dikutip dari laman NMAA, Selasa, 31 Agustus 2021.

Yedi menuturkan bahwa WM Motor saat ini masuk ke papan atas penjualan mobil listrik di Cina. Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini sudah memiliki sejumlah model mobil listrik dari segmen SUV, MPV, hingga sedan. Tidak hanya di pasar domestik, Weltmeister juga berencana menginvansi ke pasar eskpor seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik.

Kerja sama antara WM Motor dan HASCAR melahirkan perusahaan distributor WM di Indonesia, yakni PT WM Motor Asia Pasific. Nantinya perusahaan ini akan menjadi distributor resmi semua model mobil listrik Weltmeister di wilayah Asia Pasifik.

WM juga berencana menjadikan Indonesia sebagai basis perakitan BEV Weltmeister model setir kanan. Produk ini juga nantinya akan diekspor ke beberapa negara Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Amerika Selatan.

Jika benar seluruh merek mobil Cina baru ini rilis di Indonesia tahun depan, maka pasar otomotif Tanah Air akan semakin ketat persaingannya, yang jelas juga semakin menambah pilihan bagi konsumen Indonesia. Kita nantikan saja kehadiran merek-merek Cina di Indonesia.

Berikut daftar merek mobil Cina yang bakal rilis di Indonesia tahun depan.

1. BYD
2. Great Wall Motor (GWM)
3. Jaecoo
4. Weltmeister Motor (WM)

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus