Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Daftar Negara dengan Setir Kanan Selain Indonesia, Mayoritas Bekas Jajahan Inggris

Mayoritas negara di dunia menggunakan setir kiri, yaitu sekitar 65 persen. Adapun sisanya menggunakan setir kanan.

25 September 2023 | 06.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi setir mobil (Hyundaimobil.co.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap negara memiliki aturannya sendiri soal letak setir mobil. Beberapa negara menerapkan aturan setir kanan, (right-driving countries), sementara lainnya menerapkan aturan setir kiri (left-driving countries).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari World Standards, mayoritas negara di dunia menggunakan setir kiri, yaitu sekitar 65 persen. Adapun sisanya menggunakan setir kanan. Lantas, negara mana saja yang menggunakan setir kanan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Jepang

Jepang adalah salah satu negara di Asia Barat yang menggunakan setir kanan. Awal mula Jepang menggunakan setir kanan untuk berkendara tak lepas dari sejarahnya. Dahulu, Jepang bekerja sama dengan Inggris untuk membangun proyek kereta api. Pada saat itu, kereta api yang menjadi prototipe dari Inggris menggunakan setir kanan.

Alhasil, setir kanan menjadi acuan bagi Jepang dan telah berlangsung hingga saat ini. Walaupun tidak dijajah oleh Inggris, tetapi pengaruh Inggris menjadi budaya menyetir di Jepang.

2. Inggris

Inggris adalah salah satu pelopor setir kanan. Sejarah setir kanan dimulai ketika Inggris membuat peraturan untuk prajuritnya agar berjalan di sisi kiri dan menggunakan pedang di sebelah kanan. Hal tersebut terus merembet hingga awal perkembangan industri otomotif di Inggris.

Dalam ranah otomotif, Inggris mulai mempraktikkan setir kanan pada 1903. Inggris juga menularkan pengaruhnya kepada negara-negara jajahan, khususnya di wilayah Afrika dan Asia. 

3. Selandia Baru

Sebagai bekas negara jajahan Inggris, Selandia Baru pastinya menggunakan setir kanan dan berjalan di lajur kiri. Diketahui bahwa Inggris pernah menjajah Selandia Baru pada 1800-an. Pengaruh jajahan Inggris belum hilang hingga saat ini. Bahkan, peraturan mengemudi Selandia Baru pun mengikuti budaya setir kanan yang dibawa oleh Inggris.

4. Australia

Australia bisa dibilang tetangga bagi Selandia Baru. Letak geografis mereka sangat berdekatan. Tak ayal, Australia juga dijajah bebarengan dengan Selandia Baru. Pengaruh setir kanan Australia juga didapat dari Inggris. Australia dijajah Inggris dari 1770 hingga 1901, sebelum pada akhirnya diberikan kemerdekaan pada 1931.

5. India

Walaupun pernah dijajah Inggris, tetapi pengaruh setir kanan di India adalah lalu lintasnya. Lalu lintas di India sangatlah kacau. Setiap kota memiliki pola lalu lintas yang unik. Alhasil, aturan berkemudi di satu kota dengan kota lainnya bisa berbeda. Namun, mereka meyepakati aturan yang sama yaitu menggunakan setir kanan dan berjalan di lajur kiri.

6. Irlandia

Irlandia memiliki letak geografis yang berdekatan dengan Inggris. Tak bisa dimungkiri kalau pengaruh Inggris langsung memberi dampak pada letak setir di negara Irlandia. Salah satu keunikan dari jalanan di Irlandia adalah semuanya serba berbayar. Sistem pembayaran di jalanan pun tak memungkinkan jika menggunakan uang tunai.

Maka dari itu, mengingat orang yang menggunakan tangan kanan lebih banyak, Irlandia menerapkan setir kanan dan berjalan di lajur kiri. Selain itu, pelanggaran lalu lintas di Irlandia terkenal dengan dendanya yang befgitu besar. Saat melakukan pelanggaran di jalan tol misal, pelanggar dapat dikenai hingga ratusan juta rupiah.

7. Singapura

Singapura adalah salah satu negara yang menggunakan setir kanan selain Indonesia dan Malaysia. Singapura memang pernah dijajah oleh Inggris ketika masih menjadi satu dengan Malaysia. Pengaruh setir kanan otomatis juga melekat di Singapura.

Uniknya, Singapura menjadi salah satu negara yang ketat akan kepemilikan kendaraan pribadi. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kemacetan. Bahkan, pemerintah Singapura membuat peraturan yang membatasi pertumbuhan kendaraan pribadi yang tidak boleh mencapai 3 persen tiap tahunnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus