Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mobil

Mitsubishi Setop Penjualan Outlander PHEV di Indonesia, Ini Alasannya

Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengungkapkan bahwa Outlander PHEV sudah tidak lagi dijual di Indonesia alias disuntik mati.

26 Oktober 2023 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mitsubishi Outlander PHEV 2023. (Mitsubishi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tokyo - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengungkapkan bahwa Outlander PHEV sudah tidak lagi dijual di Indonesia. Mitsubishi akan memfokuskan penjualan mobilnya di Indonesia pada model-model yang dipasarkan saat ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Outlander PHEV itu sebenarnya sangat popular di luar. Namun, karena import duty-nya sangat tinggi di Indonesia, jadi penjualannya memang sangat terbatas. Saat ini juga tidak ada lagi penjualan Outlander PHEV, kita fokus pada model yang ada," kata Representative Executive Officer dan Executive Vice President (responsibles for sales) Mitsubishi Motor Corporation (MMC), Tatsuo Nakamura saat ditemui di pameran Japan Mobility Show di Tokyo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk diketahui, Outlander PHEV pertama kali masuk ke Indonesia dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Outlander PHEV ini merupakan produk elektrifikasi pertama Mitsubishi di Indonesia, meskipun masih masuk dalam segmen hibrida, bukan listrik murni.

Saat pertama diluncurkan, Mitsubishi Outlander PHEV Ultimate dipasarkan dengan harga Rp 1,289 miliar. Eclipse Cross dengan warna Ultimate Red Diamond Rp 483 juta, warna Silky White Rp 481 juta dan Ultimate Amthyst Black Rp 478 juta.

Meski sudah disuntik mati, namun situs resmi Mitsubishi Motors Indonesia masih memajang Outlander PHEV. Mobil ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 1.322.700.000 on the road (OTR) Jabodetabek dan itu merupakan harga untuk bulan Oktober 2023.

New Outlander PHEV ini dihadirkan dengan tiga mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode dan Parallel Hybrid Mode. Pada mode EV Drive, motor menggerakkan kendaraan dengan tenaga listrik dari baterai yang membuat tidak ada konsumsi bahan bakar dan emisi CO2 yang membuat kendaraan menjadi senyap, bersih dan bertenaga.

Sedangkan, Hybrid Driving Mode dibagi menjadi 2 mode. Pertama, Series Hybrid Mode merupakan perpaduan mode elektrik dan mesin. Mesin bensin 2,4 L akan menghasilkan listrik jika baterai lemah dan menambah tenaga saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi atau menanjak.

Pada Parallel Hybrid Mode, mesin bensin akan melaju dengan bantuan motor saat kendaraan membutuhkan ekstra tenaga (saat kecepatan tinggi atau saat efisiensi mesin tinggi).

Outlander PHEV ini mengusung kombinasi motor elektrik dan mesin bensin berkapasitas 2,4 liter. Dua motor penggerak yang digunakan pada mobil ini menyumbang tenaga 164 PS dan mesin bensinnya menghasilkan 118 PS, sehingga total tenaga yang dikeluarkan Outlander PHEV ini mencapai 200 PS.

Mobil ini mengusung baterai 12 kWh yang bisa terisi hingga 80 persen dari kondisi kosong dalam waktu 25-30 menit. Pengisian untuk lama waktu segitu harus menggunakan quick charging yang sudah disediakan dalam paket pembelian mobil.

Catatan: Judul telah diubah dari Mitsubishi Suntik Mati Outlender PHEV di Indonesia, Ini Alasannya menjadi Mitsubishi Setop Penjualan Outlander PEHV di Indonesia, Ini Alasannya pada 26 Oktober 2023 pukul 17.17 WIB.

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus