Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Planet Ban meminta para pemilik kendaraan bermotor meninggalkan ban bekas saat melakukan penggantian ban baru di toko mereka. Langkah ini untuk mengurangi dampak negatif dari lembah ban.
Toko ban ini mengklaim mulai fokus pada ekosistem pengendara motor di Indonesia, berkolaborasi dengan CarbonEthics, sebuah organisasi yang memiliki visi untuk mengembalikan keseimbangan iklim.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Keduanya bekerja sama memproses lebih dari lima ratus limbah ban motor bekas yang akan menjadi Alat Pemecah Ombak (APO) yang membentang sepanjang 150 meter di sepanjang garis pantai Dusun Bungin, Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang.
Ban bekas ini akan diolah ulang menjadi produk yang berguna melalui kerja sama dengan pihak ketiga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Planet Ban juga bekerja sama dengan produsen ban resmi untuk menerapkan kebijakan tanpa plastik dalam penjualan ban di lebih dari seribu outlet mereka sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah mengurangi limbah plastik.
CEO Planet Ban Andi Harjoko mengatakan pihaknya memiliki visi untuk menggunakan inovasi sebagai landasan utama dalam membangun bisnis yang berkelanjutan.
“Planet Ban terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi dampak negatif terhadap planet kita. Tak hanya mengurangi jumlah limbah ban yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir, kolaborasi bersama CarbonEthics ini dapat mengendalikan abrasi dan melindungi pemukiman masyarakat dari gelombang laut.” kata dia dalam keterangan resminya, Selasa, 17 Oktober 2023.
Upaya pengelolaan limbah ban ini merupakan bagian dari implementasi prinsip 5i (Reduksi Emisi, Konversi, Konservasi, Proteksi dan Mediasi) yang diadopsi Planet Ban dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Planet Ban mengklaim telah melaksanakan sejumlah inisiatif penting untuk mendukung komitmen zero emission dan zero waste, termasuk layanan uji emisi dan servis berkala, pengelolaan limbah oli dan ban motor beserta plastik pembungkusnya,
penggunaan bahan ramah lingkungan untuk suku cadang motor, serta pengembangan layanan terbaru untuk mendukung ekosistem motor listrik (Electric Vehicle).
Pilihan Editor: 3 Bahaya Jika Tekanan Angin Ban Motor Terlalu Tinggi
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.