Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kantor Bengkulu dan Pemerintah Kota Bengkulu dilaporkan telah menguji motor listrik Gesits. Tak hanya sekedar menguji, mereka juga memperkenalkan motor listrik perdana kepada masyarakat Bengkulu untuk pertama kalinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal itu dibenarkan langsung oleh Manajer PLN Unit Pelaksanaan, Pelayanan Pelanggan (UP3) Bengkuu, Hendra Irawan. Dirinya menjelaskan bahwa uji coba motor listrik Gesits ini untuk kendaraan operasional perusahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada 15 unit motor listrik matik, untuk saat ini kita hanya gunakan untuk operasional kantor, tapi mudah-mudahan nanti pihak diler bisa masuk ke Bengkulu, kami optimistis," kata Hendra di Bengkulu, dikutip Tempo dari situs berita Antara, hari ini, Rabu, 16 Maret 2022.
Lebih lanjut Hendra juga menyatakan bahwa pihaknya bakal lebih dulu melengkapi infrastruktur kendaraan listrik di wilayah. Beberapa yang harus dilengkapi salah satunya adalah Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU).
Langkah ini diambil agar masyarakat Bengkulu bisa menikmati motor listrik. "Bentuknya seperti colokan tapi bersifat umum, kami menggunakan seperti tapcash yang berisikan nominal pulsa," kata dia menambahkan.
Menurut dia, motor listrik Gesits ini bisa menjangkau jarak hingga 50 km dalam satu kali pengisian daya penuh. Sedangkan pengisian baterainya diklaim memakan waktu kurang lebih 6 jam dengan daya normal. Pengisiannya bisa hanya memakan waktu 2 jam jika menggunakan sistem fast charging.
"Biaya pengisian daya dengan jarak tempuh 50 kilometer jarak dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Seluma hanya dikenakan Rp 5 ribu," ujar dia menjelaskan.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menerangkan bahwa motor listrik adalah langkah nyata kendaraan masa depan yang saat ini diproduksi PLN. Dirinya menganggap masyarakat butuh adaptasi untuk beralih ke kendaraan listrik.
"Kita harus adaptasi, motor ini tidak ada suaranya ini, rasanya kayak mainan bombom car anak-anak," sambung Dedy.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.