Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

12 April 2024 | 10.20 WIB

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
Perbesar
Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini, Lebaran Idul Fitri dilaksanakan secara serempak bagi umat muslim Nahdlatul Ulama ataupun Muhammadiyah. Pada 2011 silam, masyarakat Indonesia diresahkan oleh penentuan Hari Raya Lebaran yang masih belum bisa dilihat menjelang tanggal prakiraan yang sudah diumumkan pemerintah sebelumnya.

Pada 2011, akhirnya terjadi perbedaan hari raya bagi masyarakat yang mengikuti ajaran Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama. Muhammadiyah dengan metode hisab atau perhitungannya meyakini 1 Syawal akan jatuh pada 30 Agustus 2011 dan NU dengan metode rukyat atau melihat bulan meyakini 1 Syawal akan jatuh pada 31 Agustus 2011.

Kronologi Perbedaan Hari Lebaran 2011

Penentuan hari Lebaran atau jatuhnya 1 Syawal di Indonesia menurut pemerintah berdasarkan rukyat atau melihat bulan. Saat itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Asosiasi Dosen Falak Indonesia, Ahmad Izzuddin memperkirakan bahwa pada 30 Agustus 2011 ketinggian hilal (bulan) berada di bawah 2 derajat sehingga sulit dilihat.

Dengan penggunaan metode rukyat, hasil rukyat tersebut baru akan terlihat pada Senin Wage, 29 Agustus 2011. Dari hasil rukyat tersebut menunjukan bahwa pada Senin, 29 Agustus 2011, ketinggian hilal masih dibawah 2 derajat yang kemudian terprediksi bahwa Lebaran atau Idul Fitri akan dilaksanakan pada Rabu, 31 Agustus 2011.

Kemunculan hilal ini juga turut diteliti oleh beberapa astronom di Bandung. Salah satunya adalah Peneliti bidang matahari dan antariksa Lapan-Bandung, Abdul Rachman yang menyetujui bahwa Idul Fitri 2011 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus. Pernyataan tersebut berdasarkan penelitiannya yang menyatakan 29 Agustus posisi hilal masih di bawah 2 derajat.

Disisi lain, umat islam Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan untuk menentukan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri. Menurut Izzudin, berdasarkan perhitungan hisab hakiki  ijtima (konjungsi matahari dan bulan) akhir Ramadan 1432 terjadi pada Senin Wage, 29 Agustus 2011, pukul 10.04 WIB. Kemudian, Abdul Fattah Wibisono selaku Juru Bicara Muhammadiyah.juga membenarkan bahwa Muhammadiyah akan meyakini perhitungan tersebut,

"Berapapun ketinggian hilal, kami beranggapan itu sudah tanggal 1 Syawal," kata Abdul Fattah Wibisono, Juru Bicara Muhammadiyah.

Kehebohan Masyarakat

Mendekati tanggal prediksi lebaran tersebut, masyarakat mulai risau. Banyak masyarakat kebingungan untuk menyiapkan Hari Raya Lebaran. Ibu-ibu yang harus memasak makanan hari raya seperti opor ayam dan ketupat pun bingung harus kapan mulai memasak.

Berdasarkan komentar masyarakat melalui sosial media X, banyak kejadian lucu saat Lebaran 2011. Pengumuman bahwa hari raya tersebut diundur menjadi satu hari mengakibatkan mereka harus menunda makan opor karena tidak diperbolehkan orang tuanya, tidak jadi takbir keliling dan lainnya.

“Keinget dulu waktu itu mama aku bilang "rendangnya jangan dimakan dulu, ntar keburu abis pas lebaran" ” ujar pengguna @soo***

“inget banget ini gue, udh pd siap pickup juga, trs udh ada bedug juga udh pd bawa obor, trs yg biasa imam teriak "heh ra sido bodo, ndang taraweh" ” ujar pengguna @kal***gg_


ADINDA ALYA IZDIHAR  | MUHAMMAD TAUFIK

Pilihan Editor: Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus