Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan debat capres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dihadiri 11 panelis. Dua di antaranya berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Panelis yang ditunjuk KPU, yakni Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan), Laksamana TNI (Purnawirawan) Marsetio dan pakar keamanan dari Unhan Kusnanto Anggoro. Keduanya dilibatkan dalam debat capres cawapres ketiga yang meliputi tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. Simak profil keduanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kusnanto Anggoro kemenkopmk.go.id
Kusnanto Anggoro
Kusnanto Anggoro merupakan Pakar Keamanan dan Pertahanan dari Universitas Pertahanan. Selain mengajar di Universitas Pertahanan, ia juga mengajari Universitas Indonesia, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Ia juga merupakan pengamat militer dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Kusnanto lahir di Klaten, 9 Februari 1960. Kusnanto menempuh pendidikannya di jurusan Teknik Elektro Institue Teknologi Bandung (ITB). Namun, Kusnanto tidak lama bertahan di jurusan ini. Dirinya justru tertarik menekuni ilmu sosial. Akhirnya, pada 1980, Kusnanto memutuskan pindah kuliah ke jurusan Hubungan Internasional di Universitas Indonesia dan berhasil lulus tahun 1985. Kemudian, Kusnanto meneruskan pendidikan doktoral bidang transformasi rezim internasional di Institute of Russian and East European Studies, Universitas Glasgow, Skotlandia, Britania Raya pada 1994.
Marsetio
Marsetio merupakan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan. Dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) pada 2012-2014. Marsetio menjadi lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1981.
Sebelum memegang posisi sebagai pemimpin tertinggi di angkatan laut, pria yang lahir pada 3 Desember 1956 ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal). Marsetio juga menjadi lulusan terbaik Seskoal pada 1996 dengan meraih tanda penghargaan Dharma Wiratama. Selain itu, dia juga meraih gelar lulusan terbaik Sesko TNI pada tahun 2001, serta lulusan terbaik Lemhannas dengan penghargaan Wibawa Seroja Nugraha KRA 37/2004.
Dirinya juga pernah meraih gelar doktor bidang culture studies di Universitas Gajah Mada pada 2002. Dia kemudian dikukuhkan menjadi Guru Besar Universitas Pertahanan pada 2018. Berselang lima tahun, ia diangkat sebagai Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan (Unhan) sejak 29 Maret 2023.
Selain itu, Marsetio pernah mengajar di Naval War College USA, di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, di Sesko TNI, dan Lemhannas. Ia juga menjadi dosen di berbagai perguruan tinggi, di antaranya di Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL), Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjung Pinang, Universitas Hang Tuah Surabaya, dan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Riwayat Jabatan:
· DPB KRI Fatahillah-361 (1981)
· Asisten Panagi KRI Fatahillah-361 (1982)
· Perwira Komunikasi KRI Nala-363 (1984)
· Perwira Pelaksana KRI Layang-819 (1985)
· Kepala Divisi PIT KRI Slamet Riyadi-352 (1986)
· PS Kepala Divisi Artileri KRI Slamet Riyadi-352 (1989)
· Kepala Divisi Artileri KRI Slamet Riyadi-352 (1990)
· Kepala Departemen Operasi KRI Nala-363 (1991)
· Perwira Pengawas Motir Armatim (1992)
· Perwira Pelaksana KRI Karel Satsuit Tubun-356 (1995)
· Komandan KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 (1995)
· Perwira Mako Koarmabar (Dik Seskoal) (1996)
· Perwira Staf Operasi Koarmabar (1998)
· Komandan KRI Nala-363 (1998)
· Komandan KRI Ahmad Yani-351 (1999)
· Perwira Staf Ahli Pangarmatim "D" Manajemen (2001)
· Kepala Depjiastra Seskoal (2001)
· Perwira Pembantu V Sops Mabesal (2002)
· Komandan Kolat Koarmatim (2003)
· Asisten Operasi Pangkoarmatim (2003)
· Perwira Staf Ahli Pangarmatim "E" Teknologi (2004)
· Kepala Staf Guspurla Koarmatim (2004)
· Wakil Asrena Kasal (2006)
· Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang (2007)
· Wakil Asisten Operasi Kasum TNI (2008)
· Panglima Kolinlamil (2009)
· Panglima Koarmabar (2009)
· Wakil Kasal (2010—2012)
· Kasal (2012—2014)
· Guru Besar Universitas Pertahanan (2018)
MUTIARA ROUDHATUL JANNAH | RISKY DEWI AYU
Pilihan Editor: Inilah Daftar 11 Panelis Debat Capres Ketiga