Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

2 Permintaan Abdul Somad Jika Prabowo Jadi Presiden

Penceramah kondang Abdul Somad punya dua permintaan pribadi kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bila kelak Prabowo terpilih Presiden.

12 April 2019 | 11.08 WIB

Ustaz Abdul Somad bertemu dengan Prabowo Subianto. (tangkapan layar video YouTube Indonesia AdilMakmur)
Perbesar
Ustaz Abdul Somad bertemu dengan Prabowo Subianto. (tangkapan layar video YouTube Indonesia AdilMakmur)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah kondang Abdul Somad punya dua permintaan pribadi kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bila kelak Ketua Umum Gerindra itu terpilih nanti. Permintaan itu disampaikan saat keduanya bertemu, Kamis, 11 April 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertama, pria yang akrab disapa Ustad Abdul Somad itu tidak mau diundang ke Istana Kepresidenan. "Jangan Bapak undang saya ke istana, biarkan saya berdakwah masuk ke dalam hutan. Karena, dari awal saya orang kampung yang masuk hutan ke hutan," kata dia sebagaimana tampak dalam rekaman perbincangan yang beredar di sosial media. Pertemuan antara dua tokoh itu direkam oleh stasiun televisi TVOne. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Irfan Yusuf Hasyim, membenarkan adanya pertemuan tersebut.

Permintaan berikutnya, Somad tak mau Prabowo memberinya jabatan apapun. Menurut dia, dari puluhan saudaranya ia memang disekolahkan di bidang agama untuk mendidik umat. Karena itu ia memilih terbang ke sana ke mari untuk berceramah.

"Kalau Bapak jadi nanti, biarlah ulama-ulama yang dekat-dekat di Jakarta yang jadi," ujar Somad. "Dengarlah cakap ulama. Karena ulama berijtimak dan ulama yang tembus mata batinnya, serta melihat alam ghaib pun mendukung."

Dalam perbincangan itu, Somad bercerita pernah mengunjungi sejumlah ulama. "Ulama yang tidak populer tetapi mata batinnya bersih," kata dia. Dalam kunjungan itu, ia mengatakan tidak pernah bertanya secara langsung akan mendukung siapa dalam ajang coblosan itu. Tapi kebanyakan dari mereka, ujar Somad, kerap menyebut nama Prabowo.

Salah satu pengalaman Somad adalah ketika bertemu seorang ulama yang mengaku mimpi bertemu Prabowo sebanyak lima kali. "Ketika datang, saya dekatkan telinga lalu apa kata mereka, 'saya mimpi lima kali ketemu dia', saya tanya siapa, katanya, 'Prabowo'. Kalau mimpi satu kali boleh jadi dari setan, kalau lima kali dia mimpi melihat Bapak, itu sinyal dari Allah," ujar dia.

Hal serupa juga terjadi di tempat lain. Somad mengatakan dalam kunjungannya itu, ulama yang ditemuinya juga membisikkan nama Prabowo. Menurut Somad, dukungan ulama itu adalah anugerah, sekaligus ujian besar bagi Prabowo. "Saya harap Allah menolong Bapak dalam setiap gerakan."

Perbincangan mulanya dibuka oleh Prabowo dengan berterima kasih kepada Somad lantaran menyempatkan diri untuk menemuinya. "Terima kasih ustad, ustad bisa berjumpa dengan saya," kata dia.

Selanjutnya, Prabowo bertanya mengenai apa yang belakangan dilihat oleh Somad selama berceramah keliling Indonesia. Atas pertanyaan itu, barulah Somad pun menceritakan bahwa ia terkadang kesulitan saat akan mengawali ceramahnya. Pasalnya, ketika dia naik ke atas panggung, jemaah peserta acaranya itu kerap memanggil namanya sembari mengacungkan dua jari telunjuk dan jempol.

"Saya bilang, 'kalian kan punya jari sepuluh kenapa yang diangkat cuma dua?', Itu saya lakukan untuk menetralisir, karena ada Panwaslu dan Bawaslu," kata Abdul Somad. Ia mengaku melakukan itu lantaran tidak ingin acara tabligh akbar menjadi acara politik. Bahkan, menurut dia, petugas protokol juga sudah meminta jemaah agar tidak mengacungkan jari.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus