Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang dari rombongan mahasiswa Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) terseret ombak Pantai Sanglen, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Jumat 3 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dari tiga korban itu, satu orang berhasil diselamatkan, sedangkan satu orang tewas dan satu orang masih hilang.
Korban yang sudah ditemukan meninggal dunia atas nama Erik Nurfauzi umur 19 tahun warga asal Singo Pranan Belor Ngaringan Grobogan Jawa Tengah. Sedangkan korban hilang belum ditemukan atas nama Gusti Muhammad Firdaus, 19 tahun, warga asal Pragak Magetan Jawa Timur. Adapun korban berhasil diselamatkan atas nama Rizqi Khoirun Nashir, 20 tahun, asal Jepara Jawa Tengah.
“Satu orang korban masih kami cari,” ujar Koordinator Search And Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Marjono sata dihubungi.
Marjono menuturkan rombongan itu sebenarnya sudah sampai di Pantai Sanglen sekitar Kamis petang pukul 22.00 WIB. Total ada 16 orang dalam rombongan itu. Mereka menyambangi pantai itu dalam rangka menyambut bulan puasa.
“Nah pagi harinya, saat gelombang masih pasang mereka bermain air lalu terseret,” ujar Marjono.
Baca juga: Dua Orang Terseret Ombak Saat Selfie
Untuk korban terseret ombak yang masih hilang, tim SAR sendiri sudah mengetahui titik perkiraan korban terbawa arus. Para korban itu, ujar Marjono diperkirakan saat bermain air terkena arus balik cepat atau yang dikenal dengan nama rip current pantai itu.
“Ada rip current cekungan paling bawah di pantai itu, di antara tempat-tempat yang lain, menjadi satu tumpuan. Kelihatan arus itu di tengah mengarah ke tepi. Kanan kiri pantai yang lain itu ada selisih sekitar dua meteran,” ujarnya.
Foto 
