Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Puan Maharani Kenang Pertemuan dengan Paus Fransiskus di Vatikan

Ketua DPR Puan Maharani mengungkapkan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin, 21 April 2025.

21 April 2025 | 18.18 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani menyerahkan cenderamata kepada Paus Fransiskus di kediaman pribadi Paus di Vatikan, 7 Februari 2025. Dok. Staf Media Ketua DPR
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ketua DPR RI, Puan Maharani menyerahkan cenderamata kepada Paus Fransiskus di kediaman pribadi Paus di Vatikan, 7 Februari 2025. Dok. Staf Media Ketua DPR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan duka cita atas wafatnya Paus Fransiskus pada hari ini, Senin, 21 April 2025. Puan berharap ajaran mulia pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia itu diteladani oleh semua insan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan dalam keterangannya, Senin. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puan lalu mengenang pertemuannya dengan Paus pada 7 Februari 2025. Saat itu, Puan dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menyambangi kediaman Paus di Casa Santa Marta, Vatikan. Meski dalam kondisi kurang sehat, Puan berujar Sri Paus tetap menyempatkan diri bertemu dengan keluarga Presiden pertama Indonesia Soekarno. 

Puan lalu mengenang bagaimana suasana pertemuan itu. "Saya benar-benar merasa terhormat atas sambutan Paus kepada kami. Meski dalam kondisi kurang sehat, Paus saat itu menerima kami dengan hangat dan ramah,” kata dia.

Menurut Puan, momen pertemuan itu makin istimewa saat ia mengetahui bahwa rombongannya merupakan tamu luar negeri pertama yang diterima oleh Paus di rumah pribadinya. Puan menilai itu adalah bentuk penghormatan Paus terhadap keluarga Presiden Soekarno.

Paus, kata Puan, mengapresiasi keramahan bangsa Indonesia dengan menyebut 'beautiful people'. Saat bertemu Paus Fransiskus, Puan bersama Megawati menyampaikan salam dari Indonesia, khususnya umat Katolik yang mengagumi Sri Paus. 

Puan dan Megawati juga menyerahkan cenderamata untuk Paus Fransiskus. Ia memberikan baju wayang yang terbuat dari batik tradisional Indonesia. Sementara itu Megawati memberikan lukisan Bunda Maria yang dibawa khusus dari Jakarta. 

Lukisan tersebut dipigura dengan tinggi 176 sentimeter serta lebar 120 sentimeter. "Uniknya Bunda Maria digambarkan menggunakan kerudung mantilla berwarna putih dan berkebaya merah," kata Puan.

Pada pukul 09.45 waktu setempat, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun dari Casa Santa Marta. "Saudara-saudari terkasih, dengan dukacita yang mendalam saya harus mengumumkan wafatnya Bapa Suci kita, Fransiskus. Pada pukul 7.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farell dilansir dari situs Vatikan, Senin, 21 April 2025.

Pria dengan nama lahir Jose Mario Bergoglio itu meninggal setelah pulang dari rumah sakit. Ia dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari.

Situasi klinis Paus Fransiskus berangsur-angsur memburuk. Dokter mendiagnosis Paus Fransiskus terkena pneumonia bilateral pada Selasa, 18 Februari 2025. Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk pemulihan.

Dewi Rina Cahyani berkontribusi pada penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus