Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tasikmalaya - Empat mahasiswa yang tergabung dalam mahasiswa pencinta alam Sekolah Tinggi Teknologi Garut (Mapala STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak berhasil dievakuasi pada Ahad malam, 18 November 2018. Tiga di antaranya selamat, satu meninggal.
Baca: 4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tiga selamat. Survivor dalam keadaan meninggal dunia, atas nama Aminudin," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Joshua Banjarnahor saat dihubungi Ahad malam, 18 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Proses pengangkatan korban pertama pada pukul 17.50 WIB. Kemudian disusul korban kedua pukul 18.20 WIB, dan korban ketiga pukul 18.41 WIB. Korban meninggal diangkat pada pukul 19.53 WIB.
Ketiga korban selamat dibawa ke Puskesmas Bantarkalong. "Seluruh korban yang selamat masih dalam keadaan syok," ujar Joshua.
Salah satu anggota Forum Komunitas Caving Tasikmalaya, Cucu mengatakan, proses evakuasi korban dilakukan dengan ekstra hati-hati karena penerangan di dalam goa sangat minim dan terbatasnya ruang gerak.
"Kedalaman goa sekitar 50 meteran," kata Cucu.
Empat mahasiswa itu terjatuh di dasar goa yang berada di Kampung Sarongge, Desa Wakap, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad sore. Peristiwa itu terjadi saat korban mengikuti masa bimbingan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencinta Alam dengan menuruni goa tersebut. Diduga tali yang dipakai sebagai penopang tubuh para korban terputus.