Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

5 Fakta Penonaktifan BEM FISIP Unair Non Aktif Buntut Karangan Bunga untuk Prabowo-Gibran

BEM Fakultas Ilmu FISIP Unair mengkritik pelantikan Prabowo-Gibran melalui sebuah karangan bunga. Dekanat menilai hal itu tidak beretika.

28 Oktober 2024 | 10.30 WIB

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Perbesar
Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) dibekukan setelah membuat karangan bunga satire yang ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, bahwa mulai dibekukan sejak Jumat, 25 Oktober 2024. Dekanat FISIP Unair mengirimkan surel kepada BEM FISIP Unair dengan alasan bahwa karangan bunga itu tidak beretika.

1. Isi Karangan Bunga

Dari foto yang tersebar di media sosial, karangan bunga tersebut berbentuk persegi panjang dan menampilkan foto presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo-Gibran.

Papan itu bertuliskan ‘Selamat atas dilantiknya Jenderal Bengis Pelanggar HAM dan Profesor IPK 2,3 sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang lahir dari rahim haram konstitusi’.

Pada bagian bawah foto Prabowo ditulisi Ketua Tim Mawar. Sementara pada bagian foto Gibran ditulisi Admin Fufufafa. Selain itu, terdapat tulisan ‘Dari: Mulyono (Bajingan Penghancur Demokrasi).

2. Ungkapkan Ekspresi Kecewa

Menurut laporan TEMPO, karangan bunga tersebut memang merupakan inisiatif dari BEM FISIP Unair dan telah dipasang sejak Selasa, 22 Oktober 2024, pukul 15.00 WIB. Pesan pada karangan bunga itu bertujuan untuk menyampaikan ekspresi kekecewaan terhadap berbagai fenomena yang terjadi selama Pemilu 2024

“Kami sengaja pasang di taman kampus FISIP Unair agar bisa menarik perhatian. Ternyata juga viral di media sosial,” kata Tuffahati Ulayyah, Presiden BEM FISIP Unair. 

3. Tidak Ada Intervensi dari Pihak Lain

Pemasangan karangan bunga tersebut berujung pada pemanggilan BEM FISIP Unair oleh komite etik fakultas pada Jumat, 25 Oktober 2024, pukul 09.30 WIB, untuk memberikan klarifikasi. Dalam forum tersebut, BEM Unair dimintai keterangan terkait kepemilikan karangan bunga tersebut serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak luar dalam pembuatannya. “Kami jawab bahwa tidak ada keterlibatan pihak luar,” kata Tufa.

4. Kronologi Pengiriman Surel

Pada hari yang sama, tepatnya pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair menerima email dari pihak Dekanat yang menyatakan bahwa organisasi mahasiswa tersebut dibekukan. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pihak fakultas.

Selanjutnya, surat itu juga menyebutkan bahwa "Menimbang penggunaan narasi dalam karangan bunga yang tidak sesuai dengan etika dan kultur akademik insan kampus. Pemasangan karangan bunga di halaman FISIP Unair yang dilakukan tanpa izin dan koordinasi dengan pimpinan fakultas."

Di bagian akhir surat, tertulis bahwa "Dekan FISIP Unair memutuskan bahwa kepengurusan BEM FISIP Unair, sejak hari ini, dinyatakan dibekukan dan menunggu diterbitkannya surat keputusan Dekan FISIP Unair selanjutnya."

Surat tersebut ditandatangani oleh Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto, dan tembusan diberikan kepada tujuh pejabat kampus, termasuk Rektor Unair.

5. Akan ada diskusi lanjutan

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto buka suara soal pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ia menyebut akan bertemu BEM FISIP Unair pada Senin, 28 Oktober 2024. “Iya, Senin kami bertemu,” kata Bagong kepada Tempo, Minggu 27 Oktober 2024. Kendati demikian, Bagong menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal pembekuan tersebut. Dia meminta pihak media menunggu hari Senin. “Ditunggu nggih,” ucap Guru Besar Sosiologi Unair itu.

MYESHA FATINA RACHMAN | HANAA SEPTIANA 

Pilihan Editor: BEM Unair Undang Adu Gagas Pilgub Jatim, Tiga Paslon Tak Hadir Lengkap

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus