Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pramono Anung akan Tebus Belasan Ribu Ijazah, Apa Kriterianya?

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan akan menjadikan penebusan ijazah yang tertahan di berbagai sekolah sebagai salah satu prioritas kerjanya.

27 April 2025 | 12.05 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengunjungi Keluarga Besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Masjid Al Awwabin, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, 27 April 2025. Tempo/Daniel Ahmad Fajri
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung setelah mengunjungi Keluarga Besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Masjid Al Awwabin, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Jakarta, 27 April 2025. Tempo/Daniel Ahmad Fajri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan akan menjadikan penebusan ijazah yang tertahan di berbagai sekolah sebagai salah satu prioritas kerjanya. Akan ada tahap selanjutnya dari program penebusan ijazah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jumlahnya banyak banget, belasan ribu,” kata Pramono usai mengunjungi Keluarga Besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta di Masjid Al Awwabin Pondok Pesantren Miftahul, kawasan Gandaria, pada Ahad pagi, 27 April 2025. Kedatangan Pramono di Masjid Al Awwabin Pondok Pesantren Miftahul Ulum itu untuk silaturahmi sekaligus halal bihalal.

Ketika ditanya apa kriteria penebusan ijazah siswa dan mahasiswa itu, Pramono tidak menjelaskan secara spesifik. “Jadi ini apapun ijazah yang tertahan apakah itu di 5 tahun, 10 tahun atau bahkan yang 2 tahun pun saya minta untuk dibantu oleh kami,” kata mantan Sekretaris Kabinet ini. “Saya minta ini tidak berhenti sekali aja.”

Pada Jumat, 25 April 2025 kemarin, Pemerintah Provinsi Jakarta telah menebus ijazah milik 117 siswa yang ditahan sekolah. Program tersebut adalah bagian dari pemutihan ijazah siswa di Jakarta yang merupakan janji politik Pramono semasa pilkada 2024. Kegiatan penyerahan bantuan itu berlangsung di Gedung Dinas Pendidikan Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurut juru bicara gubernur Jakarta, Chico Hakim, penebusan ijazah kali ini merupakan pemutihan tahap pertama. Nilai bantuan yang diserahkan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk penebusan 117 ijazah yang ditahan sekolah mencapai Rp 596.422.200.

Pramono menggunakan dana zakat dari Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Provinsi Jakarta untuk menebus ijazah para siswa. Chico menyebut Baznas Bazis Jakarta dan Koordinator Baznas Bazis Tingkat Kota di Jakarta turut hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan bersama para kepala sekolah serta penerima manfaat.

Pemerintah Jakarta selanjutnya akan menebus 250 ijazah milik siswa yang ditahan sekolah di Jakarta pada Mei mendatang. Pemutihan itu akan menjadi gelombang kedua penebusan ijazah untuk tahun ini.


Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus