Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Juru Bicara Presiden, Johan Budi, mengatakan belum mendapat informasi terbaru soal kemungkinan reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Sampai hari ini, belum ada informasi atau terkonfirmasi bahwa Presiden akan melakukan reshuffle kabinet. Melakukan reshuffle atau tidak, ini kewenangan dan hak preogratif Presiden untuk mengganti atau tidak mengganti menteri,” katanya di Bandung, Selasa, 22 Agustus 2017.
Johan menjelaskan, keputusan presiden melakukan reshuffle kabinet tidak terpengaruh dari rumor yang berkembang. “Dan berkali-kali disampaikan bahwa presiden untuk melakukan reshuffle atau mengganti menteri itu tidak terpengaruh rumor yang beredar. Beberapa waktu lalu, banyak beredar di media sosial maupun media, si A menggantikan si B, sampai hari ini belum ada,” ucapnya.
Baca juga:
Isu Reshuffle Kabinet Menguat, PDIP Incar Posisi Menteri BUMN
Menurut Johan, pergantian menteri sebelumnya yang dilakukan Presiden Jokowi tidak terpengaruh rumor yang beredar. “Kita mencermati perjalanan reshuffle sebelumnya tidak terpengaruh. Saya sendiri tidak tahu apakah akan ada reshuffle atau tidak, itu Presiden dan Wakil Presiden yang tahu,” ujarnya.
Namun mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengatakan evaluasi terhadap kinerja menteri terus dilakukan presiden. “Tapi evaluasi terhadap menteri dilakukan tidak pada satu titik waktu tertentu. Presiden sering menyampaikan evaluasi dilakukan terus-menerus dalam kaitan dengan menjalankan kursi kementerian di kabinet,” tuturnya.
Baca pula:
Reshuffle Kabinet, Tiga Menteri Wanita Jokowi Terancam Diganti
Soal reshuffle kabinet atau tidak, menurut Johan, Presiden Jokowi tidak hanya mengandalkan data dan capaian prestasi menteri untuk mengukur kinerja. “Presiden punya alat ukuran-ukuran lain juga data-data yang secara informal. Sering kali Presiden ke daerah, salah satunya untuk mengukur dan mendengar secara langsung dari masyarakat sejauh mana program-program menteri kabinet,” ucapnya.
AHMAD FIKRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini