Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Alasan BGN Tak Jalin Kerja Sama dengan Pengusaha Katering untuk Makan Bergizi Gratis

BGN melibatkan pelaku usaha sebagai mitra untuk menjalankan program makan bergizi gratis.

25 Januari 2025 | 17.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah siswa bersiap menyantap makanan dari pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 004 Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 20 Januari 2025. ANTARA/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN Dadan Hindayana mengungkapkan alasan lembaganya tidak meneken kontrak kerja sama dengan pemilik katering warung makan untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Dia berujar ada kecenderungan pengusaha katering lebih memprioritaskan mencari keuntungan dari proyek kerja sama tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Katering itu pertama kali (yang dicari) pasti keuntungan," kata Dadan saat menghadiri acara Rapimnas Perempuan Indonesia Raya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu, 25 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, menurut Dadan, lembaganya tidak bisa memastikan komposisi kalori ataupun gizi dalam porsi makan bergizi gratis bila mengandalkan warung makan untuk produksi. Sebab, jika harga bahan baku naik, maka pihak katering lebih memilih mengurangi kualitas makanan.

"Makanya kami selalu meletakkan kualitas atau komposisi pemenuhan kalori, komposisi gizi, higienis, dan keamanan pangan harus tetap terjaga," kata Dadan.

Karena alasan itu, Dadan mengatakan BGN memilih tidak bekerja sama dengan katering untuk penyediaan makan bergizi gratis. BGN lebih memilih untuk membayar biaya bahan baku dan operasional tambahan untuk memastikan kualitas makanan yang didistribusikan ke penerima bisa maksimal.

Adapun BGN melibatkan pelaku usaha sebagai mitra untuk menjalankan program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto tersebut. BGN menyediakan kuota sebanyak 28.000 pelaku usaha yang akan bermitra dengan pemerintah. Hingga pekan ketiga pelaksanaan, diketahui sudah ada lebih dari 13 ribu pelaku usaha yang mendaftarkan diri untuk bergabung menjadi bagian dari program tersebut. 

Dalam keterangan sebelumnya, Dadan berujar lembaganya terus melakukan pengecekan terhadap para pendaftar soal pemenuhan standar yang telah ditetapkan. “Kami cek segala sesuatunya, jadi apakah yang 13 ribu itu sesuai dengan persyaratannya, sesuai dengan yang disampaikan atau tidak. Kami cek sampai ke lokasi,” kata dia.

Pendaftaran kemitraan Makan Bergizi Gratis dilakukan secara daring (online) melalui laman resmi yang telah disediakan oleh Makan Bergizi Gratis. Registrasi diklaim tidak dipungut biaya apa pun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus