Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Saat menghasilkan sebuah karya atau sesuatu, manusia cenderung akan mengharapkan apresiasi dari orang lain, sebagai umpan balik atas kerja kerasnya. Adapun apresiasi adalah sikap menghargai orang lain dalam bentuk apapun. Seperti kata-kata dan perilaku yang memicu rasa syukur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apresiasi umumnya dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi seseorang dalam mengerjakan sesuatu agar lebih baik lagi. Apresiasi menjadi bentuk penghargaan terhadap usaha, kerja keras, dan hal-hal baik yang dilakukan seseorang. Berikut ini rangkuman informasi lebih lanjut terkait pengertian apresiasi, tahapan, tujuan, dan fungsinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Definisi Apresiasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya. Apresiasi juga dapat diartikan sebagai penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu.
Berdasarkan jurnal yang dirilis Repository UIN Suska Riau, istilah apresiasi berasal dari bahasa latin, yakni apreciatio yang berarti “mengindahkan” atau menghargai. Dalam konteks yang lebih luas, menurut Gove dalam Aminuddin (2014), istilah apresiasi mengandung makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
Dikutip dari laman Karsten Noack, apresiasi adalah tindakan memberi sesuatu atau seseorang nilai yang pantas, dan setiap orang memiliki nilai. Nilai dalam suatu hubungan penting karena dapat membuat seseorang tahu di mana mereka berdiri, dan apa arti mereka bagi orang lain.
Tahapan Apresiasi
Menurut Suroto (2014), tahapan apresiasi terhadap suatu karya seni dilakukan melalui sejumlah cara. Berikut rangkumannya:
- Tahap Penikmatan
Pada tahap ini, seseorang menikmati suatu karya melalui aktivitas seperti membaca, melihat, atau menonton tayangan tertentu.
- Tahap Pemahaman
Di tahap ini, penikmat mulai mengapresiasi nilai-nilai positif, manfaat, atau pesan yang terkandung dalam tayangan tersebut. Penikmat mungkin merasakan kepuasan atau bahkan memperoleh pandangan baru yang memperluas wawasan hidupnya.
- Tahap Penghargaan
Pada tahap ini, penikmat tidak hanya menikmati secara pasif tetapi mulai melakukan analisis mendalam terhadap karya. Ia meneliti dan mengevaluasi unsur-unsur intrinsik maupun ekstrinsik yang membentuk tayangan tersebut. Proses ini membawanya pada kesimpulan mengenai kualitas tayangan, apakah hanya sebagai hiburan semata atau memiliki nilai lebih.
Tujuan Apresiasi
Apresiasi tidak hanya diberikan untuk karya sastra atau karya seni saja. Apresiasi juga umumnya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan pekerjaan. Melansir dari Voyage Care, apresiasi di lingkungan kerja bertujuan untuk memberikan rasa dihargai kepada individu, sehingga mereka terdorong untuk melaksanakan tugas dengan optimal.
Selain itu, apresiasi juga berperan dalam menjaga keseimbangan mental seseorang. Kekurangan apresiasi terhadap kinerja dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami stres dan menurunkan produktivitas dalam bekerja.
Fungsi Apresiasi
Apresiasi adalah cara untuk memberi tahu seseorang apa yang orang lain hargai. Perilaku apresiasi juga mendatangkan banyak manfaat yang kuat bagi penerima dan pemberinya. Menurut Karsten Noack berikut fungsi dari pemberian apresiasi.
- Mendorong orang lain untuk bekerja dengan kemampuan terbaik mereka.
- Memberikan kebahagiaan kepada orang lain atas pencapaian yang telah mereka raih.
- Merasakan kepuasan pribadi karena dapat membantu dan mendukung orang lain.
- Membangun rasa percaya dalam hubungan dengan kolega.
- Mempererat hubungan dengan orang lain.
- Menunjukkan rasa penghargaan atau respek kepada orang lain.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan tugas.
- Membantu kita memusatkan perhatian pada hal-hal penting dan mengabaikan yang kurang relevan.
- Menciptakan ide-ide atau solusi yang inovatif.
- Berfungsi sebagai bentuk dukungan moral.