Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Daftar Perwira Tinggi TNI dan Polri yang Pernah Jadi Penjabat Kepala Daerah

Pemerintah mewacanakan perwira tinggi TNI dan Polri menjadi penjabat kepala daerah pada tahun depan.

27 September 2021 | 10.05 WIB

Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan
Perbesar
Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mewacanakan perwira tinggi TNI dan Polri menjadi penjabat kepala daerah pada tahun depan. Alasan pengisian jabatan tersebut karena ada sejumlah kepala daerah yang akan habis masa kepemimpinannya pada 2022 dan 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Adapun pemilihan kepala daerah selanjutnya baru akan digelar pada Pemilu 2024. Rencana ini bukanlah hal baru. Pada Pilkada sebelumnya, pemerintah menunjuk sejumlah pati TNI dan Polri untuk menjadi penjabat gubernur. Berikut daftarnya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1.  Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan 

Pada 2018, Iriawan yang menjabat sebagai Asisten Operasi (Asops) Kapolri dengan pangkat komisaris jenderal dilantik sebagai pelaksana tugas Gubernur Jawa Barat. Pelantikan di Gedung Merdeka Bandung itu dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mewakili Presiden Joko Widodo. Iriawan menjabat sejak 18 Juni hingga 5 September 2018. Saat ini, mantan Kapolda Metro Jaya tersebut telah pensiun pada 2020.

2. Inspektur Jenderal Carlo Brix Tewu 

Ketika menjabat sebagai staf ahli bidang ideologi dan konstitusi di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Carlo ditugaskan sebagai penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Mantan Kapolda Sulawesi Utara itu menjabat sebagai penjabat Gubernur Sulbar sejak 30 Desember 2016 hingga 12 Mei 2017.

3. Mayor Jenderal Soedarmo

Soedarmo resmi menjabat sebagai pelaksana tugas Gubernur Aceh pada 27 Oktober 2016. Ia menggantikan gubernur definitif Aceh saat itu, Zaini Abdullah, yang mengikuti Pilkada 2017.

Soedarmo merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dengan jabatan terakhir sebagai staf ahli bidang ideologi dan politik Badan Intelijen Negara (BIN). Pada 2016, lulusan Akabri 1983 itu mengakhiri kariernya di BIN dan TNI, lalu mendapat kepercayaan mengisi jabatan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

Selain plt. Gubernur Aceh, Soedarmo juga pernah ditugaskan menjadi menjadi penjabat gubernur Papua dan dilantik pada 10 April 2018.

4. Mayor Jenderal Tanribali Lamo

Mayjen TNI Achmad Tanribali Lamo pernah ditunjuk menjadi penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Kala itu, ia masih menjadi Asisten Personalia Kepala Staf TNI AD.

Karena masih menduduki jabatan struktural di lingkungan TNI, Panglima TNI menugaskan Tanribali sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri. Jabatan itu setara dengan eselon I. Keputusan Panglima itu dibuat sehari menjelang Tanribali dilantik Mendagri sebagai Penjabat Gubernur Sulsel, 19 Januari 2008.

"Jadi yang bersangkutan sudah bukan lagi TNI aktif walau belum pensiun," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen kepada pers kala itu.

Setelah menjadi penjabat gubernur, Tanribali kemudian ditunjuk menjadi Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri pada 2009-2015. 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus