Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru kampanye nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Nizar Zahro, mengatakan calon presiden nomor urut 02 ini akan mengangkat isu penguasaan ruang udara dalam debat capres keempat pada Sabtu, 30 Maret 2019. Nizar mengatakan penguasaan ruang udara ini lekat dengan isu pertahanan keamanan dan pemerintahan, dua dari empat isu sawala antarcapres tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pak Prabowo di debat akan menyampaikan bagaimana mempertahankan ruang udara Indonesia," kata Nizar kepada Tempo di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2019.
Nizar menuturkan penguasaan ruang udara ini juga diperlukan untuk kemajuan di bidang pemerintahan. Dia merujuk pada bagaimana mempermudah proses perizinan baik dari pusat maupun daerah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra ini juga mengatakan, Prabowo - Sandiaga akan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur udara. Salah satu program turunannya ialah memastikan setiap kabupaten dan kota di Indonesia terkoneksi dengan internet.
Selain itu, Nizar mengatakan mereka bakal membuat satu peta wilayah Indonesia yang komprehensif. Peta itu mencakup potensi pelbagai sumber daya alam, meliputi potensi tambang, sawit, laut, dan sebagainya.
"Kalau sudah satu peta dari pusat sampai daerah terkoneksi, dan kita bisa membagi adil antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten," ucapnya.
Nizar menuturkan inilah sebabnya Sandiaga Uno menyatakan bakal membeli kembali perusahaan telekomunikasi Indosat jika terpilih nanti. Nizar mengatakan mereka menganggap pembelian itu penting lantaran Indosat menguasai banyak data yang dapat mendukung program single identification number (SIN).
Simak juga: Prabowo Kumpulkan Purnawirawan TNI di Rumahnya
Debat Capres keempat akan berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019. Debat akan dimoderatori oleh Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi, serta disiarkan secara langsung oleh Metro TV, SCTV, dan Indosiar. Selain isu pertahanan keamanan dan pemerintahan, tema ideologi dan hubungan internasional juga akan diangkat dalam debat.