Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pramono Anung Imbau Siswa Sekolah Study Tour di Jakarta Saja

Pramono Anung tak secara tegas menyatakan akan melarang siswa sekolah di Jakarta pergi study tour. Ia hanya mengatakan sebaiknya di Jakarta saja.

3 Maret 2025 | 14.58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tiba di lokasi retret kepala daerah di Akmil Magelang, 24 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tiba di lokasi retret kepala daerah di Akmil Magelang, 24 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengimbau agar sekolah-sekolah di Jakarta melakukan karya wisata atau study tour di wilayah Jakarta saja. Menurut dia, Jakarta memiliki banyak destinasi yang menarik untuk dikunjungi para siswa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jakarta sudah terlalu banyak lah yang bisa dilihat, dan kebanyakan siswa Jakarta lebih banyak melihat yang di Jakarta,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketika ditanya apakah dia akan mengeluarkan aturan yang melarang study tour, Pramono tidak menjawab secara terang. Dia hanya mengatakan akan mendorong sekolah-sekolah menyelenggarakan study tour di Jakarta saja.

Salah satu kegiatan karya wisata yang dia rekomendasikan adalah menanaman mangrove. Pramono ingin para siswa menanam mangrove agar memiliki keterikatan dengan tanaman yang mereka tanam. Menurut dia, kegiatan ini akan memupuk rasa tanggung jawab dan interaksi antara siswa dengan lingkungan.

Oleh karena itu, Pramono menuturkan, dia telah memanggil Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Sarjoko untuk menindaklanjuti hal tersebut. “Karena kegiatan itu akan bermanfaat bagi Jakarta dalam jangka panjang,” kata dia.

Adapun, sejumlah daerah menerapkan larangan study tour akibat terjadinya kecelakaan bus yang digunakan sekolah untuk melakukan karya wisata. Beberapa kecelakaan tersebut yakni, SMK Lingga Kencana yang mengakibatkan 11 orang tewas pada 11 Mei 2024 lalu, SMP Negeri 3 Depok pada 18 Mei 2024, SMP PGRI 1 Wonosari yang mengakibatkan 2 orang tewas pada 21 Mei 2024, serta MIN 1 Pesisir Barat pada 22 Mei 2024 lalu.

Akibat rentetan kecelakaan itu membuat beberapa daerah melarang sekolah-sekolah melakukan karya wisata. Salah satunya adalah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan akan segan memberikan sanksi pada sekolah yang melanggar aturan tersebut. 

“Pokoknya berlaku seluruh. Jadi hari ini bukan hanya SMA 6 (Depok) saja, tapi seluruh SMA-SMA yang kemarin memberangkatkan siswa-siswanya keluar provinsi Jawa Barat untuk study tour, hari ini kita akan nonaktifkan dulu,” kata Dedi di Bandung, Jumat, 21 Februari 2025.

Dedi menjelaskan bahwa pemberian sanksi berupa pemberhentian atau penonaktifan kepala sekolah merupakan kewenangan Dinas Pendidikan. “Kemarin berdasarkan keterangan Sekda, sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit. Karena sekolahnya akan diaudit, nanti audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang diberikan,” kata dia.

Menurut Dedi, sekolah yang mengadakan study tour ke luar provinsi dianggap melanggar Surat Edaran yang dikeluarkan pada masa Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin.

Ricky Juliansyah berkontribusi dalam artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus