Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Demokrat: SBY Menangis, Ini Lebaran Pertama Tanpa Ani Yudhoyono

SBY masih sangat sedih dan beberapa kali masih menangis. Ini lebaran pertama dia dan keluarga tanpa Ani Yudhoyono.

3 Juni 2019 | 14.10 WIB

Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercerita tentang kesedihannya pasca ditinggal sang istri, Ani Yudhoyono, di kediaman Puri Cikeas, kemarin malam. Dok. Jansen Sitindaon
Perbesar
Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bercerita tentang kesedihannya pasca ditinggal sang istri, Ani Yudhoyono, di kediaman Puri Cikeas, kemarin malam. Dok. Jansen Sitindaon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon membagikan momen saat menemani Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkisah tentang kesedihannya pasca ditinggal sang istri, Ani Yudhoyono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jansen mengatakan, hingga malam tadi di kediaman Puri Cikeas, SBY masih sangat sedih dan beberapa kali masih menangis. Sejumlah petinggi Demokrat pun menemani dan menghibur beliau sampai hampir tengah malam dan beristirahat. "Kata beliau semalam, ini lebaran pertama saya tanpa Ibu Ani, sedih sekali rasanya," ujar Jansen saat dihubungi pada Senin, 3 Juni 2019.

Sepeninggal Ani Yudhoyono, SBY memang tak bisa menyembunyikan sedihnya. Dia menangis terisak-isak saat menyalami para pentakziah usai prosesi pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Ahad, 2 Juni 2019.

"Ibu sudah tidak ada," ujar SBY sambil terisak menyalami dan memeluk sejumlah pelayat yang hadir.

Sepanjang prosesi pemakaman, wajah hingga telinga SBY memerah menahan tangis. Saat sesi tabur bunga oleh keluarga, SBY tampak lemas dan sempat dipegangi oleh menantunya Aliya Rajasa.

Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir di National University Hospital pukul 11.50 waktu Singapura, Sabtu kemarin. Dia berpulang di usia 67 tahun. Ani dirawat di National University Hospital Singapura sejak Februari lalu setelah divonis dokter mengidap kanker darah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus