Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Komisi B DPRD Surabaya meminta pengelola tempat wisata di wilayahnya, secara berkala mengecek kelayakan dan keamanannya setelah insiden wahana peluncuran ambrol di Kenjeran Park.
"Kami mendorong agar pemilik maupun pengelola mengecek fasilitas tempat-tempat rekreasi, wahana wisata atau tempat hiburan rakyat secara berkala," kata Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya Lutfiyah di Surabaya, Senin 9 Mei 2022.
Menurut dia, jika fasilitas tempat wisata yang sudah usang segera dilakukan renovasi atau diperbaiki demi kenyamanan dan keamanan pengunjung. Selain itu, dia menyebut juga perlu inovasi untuk perubahan situasi agar tidak membosankan.
"Jadi dibuat yang semenarik dan menyenangkan agar menjadi tempat wisata andalan di Kota Surabaya. Dengan demikian, masyarakat tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk berlibur di sana," ujar legislator Partai Gerindra ini.
Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya juga harus mengevaluasi perizinan yang dikeluarkan usai insiden di Kenjeran Park untuk mengecek secara berkala kondisi tempat-tempat wisata/rekreasi yang tentunya didatangi oleh banyak orang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan pihaknya akan mengevaluasi tempat wisata usai insiden wahana peluncuran air ambrol di kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) Kota Surabaya pada Sabtu (7/5).
"Saya menekankan kembali kepada setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata di Surabaya, harus memiliki izin. Selain itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain," kata dia.
Menurut Eri, kalau pemeliharaan itu dilakukan oleh investor, maka harus bisa menjamin layak dan fungsi wahana tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini