Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan instruksi harian kepada para kader ihwal pentingnya loyalitas terhadap partai. Dia menyebut ada doktrin dalam Gerindra yang dikenal dengan istilah perkalian nol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menjelaskan, doktrin ini menempatkan loyalitas atau kesetiaan pada perjuangan partai sebagai kualitas kader nomor satu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tanpa adanya kesetiaan, semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali,” kata Dasco dalam keterangannya, Rabu, 4 Desember 2022.
Dia mencontohkan indikator kecerdasan, keberanian, ketangkasan, kepopuleran, militansi, masing-masing diberi nilai 20. Sehingga, jika dijumlahkan secara keseluruhan kader ini mendapatkan nilai 100.
Baca juga: Sandiaga Katakan Tegak Lurus pada Gerindra, Dasco: Harusnya Patuh yang Dicapreskan Prabowo
Namun, kata Dasco, ada satu hal yang menjadi penilaian kunci, yakni loyalitas. Tanpa loyalitas, nilai 100 tadi akan dikalikan dengan 0 alias menjadi hilang sama sekali.
“Loyalitas tidak bisa dibandingkan satu demi satu dengan variabel-variabel penilaian tadi. Sebaliknya, loyalitas menjadi variabel penentu bernilai atau tidaknya variabel-variabel yang lain,” ujarnya.
Dia menjelaskan, loyalitas juga berarti bahwa kader mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang disepakati bersama. Ia kemudian menyinggung soal keputusan partai dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang mendapuk Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau Capres 2024.
Menurut Dasco, loyalitas ini dapat dibuktikan dengan adanya kesatuan antara perbuatan dan tindakan. “Apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah bermanuver lain? Semoga kita tidak termasuk kader yang terkena perkalian nol,” kata Dasco.
Adapun belakangan ini, Dasco kerap melontarkan sindiran kepada kader Gerindra yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia sebelumnya mengatakan bahwa Sandi akan berpindah ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia mengaku mendapatkan informasi ini dari temannya di PPP.
Pernyataan Dasco kemudian dibantah oleh Sandi. Sandi menegaskan dirinya masih kader Partai Gerindra dan tegak lurus terhadap semua keputusan partai maupun Prabowo.
Menurut Dasco, tegak lurus berarti sudah jelas bahwa Partai Gerindra mendapuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024 sesuai keputusan rapimnas.
“Patuh pada mekanisme partai dan apa yang disampaikan Ketum kan seharusnya sudah jelas, bahwa kita rapimnas itu mencalonkan Pak Prabowo. Tidak ada kader yang ikut mencalonkan di partai lain, kan” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023.
Adapun Sandi disebut Dasco juga lebih banyak hadir di acara partai lain dan sosialisasi capres. Oleh sebab itu, Dasco mengatakan jika Sandiaga ingin maju nyares, maka bisa melalui partai lain.
“Ya itu nggak ada masalah jika ingin maju melalui partai lain, tapi harus jadi partai lain. Kita lihat belakangan yang bersangkutan lebih banyak hadir di acara partai lain dan untuk melakukan sosialisasi capres,” ujarnya.
Dia menjelaskan, partainya memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kader untuk mengekspresikan diri jika berniat nyapres. Hal ini, kata dia, merupakan bentuk penghargaan terhadap alam demokrasi.
“Jadi kita tidak ada mau melarang apabila ada yang ingin ikut kontestasi. Silakan saja,” kata dia.