Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Gerindra Tuding Relawan Jokowi Ikut Panitia Seleksi KPUD

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan anggota Projo, organisasi kemasyarakatan yang mendukung Presiden Joko Widodo alias relawan Jokowi, menjadi anggota panitia seleksi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat.

25 Juni 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pada pemilu kali ini, banyak relawan bergerak dari bermacam-macam kalangan. Salah satunya adalah relawan dari Posko rakyat Projo yang bermarkas di kawasan Pancoran Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan anggota Projo, organisasi kemasyarakatan yang mendukung Presiden Joko Widodo alias relawan Jokowi, menjadi anggota panitia seleksi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Barat. "Kami temukan data bahwa anggota panitia seleksi KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) yang ditunjuk KPU adalah Ketua Projo Kota Pariaman," kata Andre di Jakarta kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan tugas panitia seleksi sangat penting, yaitu memilih anggota KPU Kota Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman. Ia khawatir masuknya relawan Projo menjadi panitia seleksi akan menjadikan pilkada di Sumatera Barat tidak netral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kekhawatiran Andre bukan tanpa alasan. Sebab, Gerindra juga menemukan ada relawan Projo yang menjadi anggota KPU Kabupaten Padang Pariaman. Andre khawatir pemilihan umum akan jauh dari jujur, bersih, dan adil jika penyelenggara pemilu merupakan bagian dari tim kampanye kandidat.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi membenarkan ada pengurus Projo yang menjadi anggota tim panitia seleksi dan KPU daerah di Sumatera Barat. Namun Budi Arie mengatakan kedua orang tersebut telah mengundurkan diri ketika hendak mendaftar. "Yang bersangkutan sudah mengundurkan diri. Kami paham aturan," kata Budi.

Budi menegaskan bahwa organisasinya mendukung pemilu yang jujur, bersih, dan adil. Ia juga mendukung agar KPU bersikap netral. Berkaca pada Pemilu 2014, menurut dia, terjadi banyak kecurangan di wilayah Sumatera Barat. Budi menyebutkan Projo tidak ingin berpolitik dengan menghalalkan segala cara.

Adapun Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman mengatakan sudah mengklarifikasi tudingan Gerindra. "Sudah kami klarifikasi. Pengakuan dia bukan (relawan Projo)," ujar Arief di kantor KPU pusat, di Jakarta, kemarin. Arief mengatakan KPU telah memilih orang-orang yang memiliki latar belakang beragam dalam pemilihan tim panitia seleksi KPU daerah. Latar belakang yang dipilih adalah tokoh masyarakat, akademikus, dan bukan yang terlibat dalam partai politik. Mereka harus memiliki keahlian dalam kepemiluan dan manajemen karena akan memilih orang-orang menjadi anggota KPU di daerah. FRISKI RIANA

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus