Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Hasto Ungkap Alasan PDIP Gandeng Gerindra dan PAN di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024

Hasto mengatakan PDIP tidak kekurangan stok pemimpin dan dialog dengan parpol dilalukan secara intens.

1 Juli 2024 | 08.29 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengikuti fun run yang menjadi puncak dari rangkaian Festival Bulan Bung Karno, di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), pada minggu, 30 Juni 2024.
Perbesar
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengikuti fun run yang menjadi puncak dari rangkaian Festival Bulan Bung Karno, di Parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), pada minggu, 30 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP menggandeng Partai Gerindra di Lampung dan Partai Amanat Nasional (PAN) di Bengkulu dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Hasto mengatakan kerja sama PDIP dengan partai politik lain bergantung pada aspek peta politik yang khas di daerah masing-masing. Namun, untuk di daerah tertentu, dia menyebutkan PDIP bakal mengutamakan kadernya sebagai calon kepala daerah.

"PDIP tidak kekurangan stok pemimpin dan proses dialog dengan parpol untuk mengusung cagub (calon gubernur) dan cawagub (calon wakil gubernur) secara intens dilalukan," kata Hasto saat menghadiri Festival Bulan Bung Karno di Jakarta, Ahad, 30 Juni 2024 seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, di Lampung, PDIP berkomunikasi secara intens perihal posisi calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub). Di provinsi tersebut, rencananya PDIP menyodorkan cawagub, sedangkan cagubnya dari Partai Gerindra. Kemudian untuk di Bengkulu, kata dia, cagub dan cawagubnya masih dibahas dengan PAN yang merupakan target kerja sama.

Selain dua daerah itu, kata Hasto, PDIP juga berkomunikasi secara intens dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di pemilihan gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim untuk menghormati PKB sebagai pemenang pemilu legislatif di provinsi itu.

"Ini adalah peta politik yang menjadi konsideran bagi PDI Perjuangan dalam mengambil keputusan," katanya.

Adapun, untuk di Pilgub Jawa Tengah, dia bakal memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju sebagai calon gubernur karena daerah Jateng sangat diperhitungkan sebagai basis PDIP.

"Ada nama-nama yang beredar seperti Pak Andika (Mantan Panglima TNI Andika Perkasa) itu juga diusulkan di Jawa Tengah, Bung Hendi (Hendrar Prihadi) itu sebagai wali kota dua periode yang memiliki kualifikasi kepemimpinan juga nama yang masuk diusulkan di daerah," katanya.

PDIP Siapkan 3 Menteri untuk Pilgub Jatim

Sebelumnya, Hasto mengatakan PDIP telah menyiapkan tiga nama potensial yang bakal diusung menjadi cagub atau cawagub di Pilgub Jatim. Ketiganya berasal dari unsur menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Mereka adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

"Suara akar rumput menginginkan nama-nama ini maju di Jawa Timur," kata Hasto saat ditemui di Parkir Timur Gelora Bung Karno, Sabtu, 29 Juni 2024.

Namun, kata Hasto, PDIP belum mengambil keputusan mutlak siapa yang akan pasti memperoleh tiket maju dari tiga nama tersebut karena dinamika politik masih berkembang. 

"Soal siapa yang akan ditetapkan untuk maju, nanti akan diumumkan pada saat yang tepat," ujar Hasto.

PDIP juga menyiapkan sejumlah nama potensial lain dari unsur petahana, seperti Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Trenggalek Nur Arifin, dan Bupati Sumenep Nur Fauzi.

Begitu pun mengenai koalisi partai. Hasto menuturkan partainya terus menjajaki komunikasi dengan parpol lain. Misalnya, dengan PKB di Pilgub Jatim, DPP telah menugaskan sejumlah pengurus untuk menjalin komunikasi secara intens.

"Di Fraksi DPR sudah berjalan, antar-sekjen juga sudah. Dengan Ketua Umum PKB, Cak Imin, juga sudah ditugaskan beberapa pengurus ke sana," kata Hasto.

ANDI ADAM FATURAHMAN | ANTARA

Pilihan editor: Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Projo NTB Duga Terkait dengan Pemberantasan Judi Online

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus