Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Abdullah Mahmud Hendropriyono mengaku senang dengan rencana Presiden Joko Widodo menempatkan anak muda di kabinetnya periode mendatang. Menurut dia, sudah menjadi kewajiban anak-anak muda untuk tampil sekarang.
"Wah, saya senang itu. Pak Jokowi kan orang muda, dia pilih yang muda-muda," kata Hendropriyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2019.
Baca Juga: Pengamat: Jokowi Bisa Tempatkan Menteri Milenial di Semua Posisi
Hendropriyono juga mengaku akan sangat bersyukur seumpama rencana Jokowi itu terealisasi. Hendropriyono lantas memamerkan masa mudanya ketika masih banyak energi untuk melakukan pelbagai hal.
"Saya sendiri mengalami, waktu saya muda saya baca buku itu yang tebalnya 300 halaman dua hari selesai. Sekarang bisa sebulan, karena apa? Udah tua, udah banyak penyumbatan di saraf-saraf otak. Itu tidak bisa dibantah, sudah takdir dari Allah SWT," kata Hendropriyono.
Maka dari itu, mantan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ini berpandangan bahwa anak-anak muda harus tampil. Meski begitu, Hendro mengaku tak lantas mengusulkan anaknya, Diaz Hendropriyono, sebagai kandidat menteri Jokowi. Dia mempersilakan jika ada orang lain yang mengajukan nama Ketua Umum PKPI itu. "Ya, usulkan boleh aja asal jangan saya yang ngusulkannya," kata dia.
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan ingin memiliki menteri muda di kabinetnya periode mendatang. Keinginan itu pernah diungkapkan Jokowi di hadapan para petinggi partai politik pendukung Jokowi - Ma’ruf, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, 18 April lalu.
Simak Juga: Muncul Wacana Jokowi Pilih Menteri Milenial, 3 Nama Ini Mencuat
"Usia 20-40 tahun dan pintar," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menceritakan pernyataan Jokowi itu, dikutip dari Majalah Tempo edisi 13-19 Mei 2019.
Wacana ini pun menuai respons dari sejumlah pihak. Dari kalangan partai, muncul nama Dito Ariotedjo (Golkar), Prananda Paloh (Nasdem), dan Angela Tanosoedibjo (Perindo). Adapun dari kalangan pengusaha mencuat nama Nadiem Makarim dan Bahlil Lahadalia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini