Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) resmi meluncurkan program multidisiplin dan penambahan program studi di Kampus Jakarta. ITB akan membuka delapan program magister multidisiplin yang akan berpusat di Kampus ITB Bandung dan menambah prodi baru di Kampus Jakarta mulai tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Delapan program magister multidisiplin itu adalah Teknologi Kesehatan, Pendidikan Sains 4.0, Digital Technopreunership, Smart-X, Material Baterai, Kebencanaan, Pariwisata Hayati Berkelanjutan, dan Kepemimpinan Berbasis Desain. ITB membuka program magister multidisiplin ini untuk mengikuti perkembangan zaman yang menuntut kolaborasi lintas disiplin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sejak 25 tahun lalu ITB sudah mengarah pada pendekatan multidisiplin. Terbukti sekarang, problematika kehidupan manusia hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan multidisiplin," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Jaka Sembiring usai mengisi ITB Talks bertajuk "Tantangan ITB dalam Menghadapi Multikampus dan Program Multidisiplin" di ITB Kampus Jakarta, Graha Irama Lantai 12, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2023.
Program multidisiplin tersebut merupakan kolaborasi program studi yang sudah ada di ITB dengan beberapa pihak. Misalnya, dalam program magister multidisipin Teknologi Kesehatan, prodi magister Teknik Elektro ITB akan berkolaborasi dengan Universitas Padjajaran Bandung. ITB akan menyediakan disiplin teknologi sementara Unpad kebagian disiplin kesehatan.
Program ini di antaranya untuk menjawab kebutuhan sekaligus tantangan dunia kesehatan yang semakin bergantung dengan inovasi-inovasi dari disiplin teknologi, seperti yang terjadi pada startup atau layanan kesehatan berbasis teknologi lainnya.
Kendati mengusung disiplin teknologi kesehatan, lulusan program ini tetap magister teknik dari magister Teknik Elektro ITB. "Jadi ini bukan program studi baru. Kami memberdayakan apa yang ada dan menjadikannya satu multidisiplin baru," ujar Jaka.
ITB, kata Jaka, akan membuka prorgram multidisiplin tersebut pada semester pertama tahun ini. Program multidisiplin tersebut tidak hanya tersedia di kampus pusat di Bandung, namun juga di Kampus Jakarta, Kampus Jatinangor, dan Kampus Cirebon.
Selain itu, menurut Jaka, mulai semester kedua 2023-2024 ITB juga akan menyediakan program studi baru di Kampus Jakarta. ITB akan menggelar Magister Aktuaria (MIPA), Magister Farmasi Industri (Sekolah Farmasi), Magister Design (Fakultas Seni Rupa dan Design), Magistes Teknik Sipil (Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan), dan Magister Teknik Kelautan (FTSL) di Kampus Jakarta.
"Ada potensi dan peluang untuk membawa prodi-prodi tersebut ke Jakarta," kata Jaka.
Menurut Jaka, ITB menambah prodi baru untuk menyediakan akses kepada masyarakat yang ingin melanjutkan studi tapi tak bisa meninggalkan atau jauh dari tempat kerja mereka. Tambahan prodi tersebut akan melengkapi Kampus Jakarta yang selama ini sudah melaksanakan prodi sendiri, magister Administrasi Bisnis, dengan jumlah mahasiswa mencapai 1.000 orang.